BRI Syariah Tawarkan DP 0% untuk KPR FLPP
A
A
A
SEMARANG - Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang Pandanaran memberikan penawaran spesial DP 0% alias bebas uang muka untuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bersubsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) selama pameran pesta rumah rakyat di Java Mal Semarang yang berlangsung hingga Selasa (14/10/2014).
Kepala Cabang BRI Syariah Semarang Pandanaran Rachmi Ekawati mengatakan, dengan DP 0% tersebut, diharapkan bisa memberikan bantuan kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk dapat memiliki rumah. ”Program ini berlangsung selama pameran,” katanya.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga dapat menikmati cicilan bulanan yang sangat murah dan tetap sampai lunas 15 tahun sekitar Rp1 jutaan setiap bulannya. “BRI Syariah akan membayarkan 100% plafon pembiayaan dari harga rumah,” tambahnya.
Disebutkannya, pemerintah membantu rakyat menghuni rumah layak lewat berbagai regulasi, salah satunya mendorong pihak pengembang untuk menyediakan rumah tapak sederhana atau rumah susun.
Pemerintah memberikan program subsidi untuk rakyat dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Margin FLPP untuk rumah bersubsidi dipatok 7,25% untuk tenor pinjaman sampai 20 tahun.
Kepemilikan rumah sederhana dengan program pemerintah tidak terkena peraturan bank loan to value (LTV) 30%. Peran pemerintah disini adalah meningkatkan kemampuan beli masyarakat untuk memiliki rumah dengan cara KPR.
”Aturan ini diharapkan dapat mendorong suplai rumah-rumah sederhana atau rumah susun di pasaran. Adapun harga maksimum untuk rumah tapak sederhana di Jateng di kisaran Rp105 juta,” katanya.
Disebutkannya, BRI Syariah telah menyalurkan pembiayaan KPR Sejahtera (FLPP) terhadap lebih dari 4.227 unit rumah sederhana yang telah dibiayai di seluruh Indonesia. Jumlah nominal pembiayaan KPR FLPP yang telah disalurkan BRI Syariah adalah Rp335 miliar. Sedangkan di 2014, BRI Syariah menargetkan membiayai 2.500 unit rumah senilai Rp200 miliar.
Kepala Cabang BRI Syariah Semarang Pandanaran Rachmi Ekawati mengatakan, dengan DP 0% tersebut, diharapkan bisa memberikan bantuan kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk dapat memiliki rumah. ”Program ini berlangsung selama pameran,” katanya.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga dapat menikmati cicilan bulanan yang sangat murah dan tetap sampai lunas 15 tahun sekitar Rp1 jutaan setiap bulannya. “BRI Syariah akan membayarkan 100% plafon pembiayaan dari harga rumah,” tambahnya.
Disebutkannya, pemerintah membantu rakyat menghuni rumah layak lewat berbagai regulasi, salah satunya mendorong pihak pengembang untuk menyediakan rumah tapak sederhana atau rumah susun.
Pemerintah memberikan program subsidi untuk rakyat dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Margin FLPP untuk rumah bersubsidi dipatok 7,25% untuk tenor pinjaman sampai 20 tahun.
Kepemilikan rumah sederhana dengan program pemerintah tidak terkena peraturan bank loan to value (LTV) 30%. Peran pemerintah disini adalah meningkatkan kemampuan beli masyarakat untuk memiliki rumah dengan cara KPR.
”Aturan ini diharapkan dapat mendorong suplai rumah-rumah sederhana atau rumah susun di pasaran. Adapun harga maksimum untuk rumah tapak sederhana di Jateng di kisaran Rp105 juta,” katanya.
Disebutkannya, BRI Syariah telah menyalurkan pembiayaan KPR Sejahtera (FLPP) terhadap lebih dari 4.227 unit rumah sederhana yang telah dibiayai di seluruh Indonesia. Jumlah nominal pembiayaan KPR FLPP yang telah disalurkan BRI Syariah adalah Rp335 miliar. Sedangkan di 2014, BRI Syariah menargetkan membiayai 2.500 unit rumah senilai Rp200 miliar.
(gpr)