MNC Life Targetkan Pendapatan Premi Unit Link Rp500 M
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan asuransi jiwa PT MNC Life Assurance melalui produk MNC Link menargetkan pendapatan premi sebesar Rp500 miliar selama satu tahun ke depan.
Seperti diketahui, peluncuran fund baru dalam produk unit link MNC Life yang dinamakan MNC Link merupakan pengembangan dari produk sebelumnya, Hario Link.
CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, latar belakang unit link ini merupakan kombinasi antara polis asuransi dengan pihak ketiga.
HT meyakini bahwa produk ini akan menjadi unggulan. "MNC Link akan menjadi produk unggulan. Saya menyambut positif unit ini karena akan membuat MNC Life akan tumbuh lebih baik lagi," katanya di Lobby Gedung MNC Financial Center, Jakarta (7/11/2014).
Dia menegaskan, produk ini sangat terkait dengan masyarakat. Karena itu, harus punya sistem yang kuat.
"Saya mewanti-wanti kepada manajemen agar sistem diperbaiki, lalu promosi melalui media dilakukan dengan komunikasi yang tepat. Selain itu human resources juga diperbaiki. Kuncinya sistem kuat, promosi kuat, dan human resources kuat," terang HT.
Pihaknya meyakini bahwa asuransi fisik akan tumbuh pesat di Indonesia. Namun, kompetisi juga akan semakin ketat ke depannya.
"Harus mempertahankan kinerja semakin baik karena walaupun asuransi fisik saya yakin tumbuh pesat, kompetisi juga akan ketat," pungkasnya.
Seperti diketahui, peluncuran fund baru dalam produk unit link MNC Life yang dinamakan MNC Link merupakan pengembangan dari produk sebelumnya, Hario Link.
CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, latar belakang unit link ini merupakan kombinasi antara polis asuransi dengan pihak ketiga.
HT meyakini bahwa produk ini akan menjadi unggulan. "MNC Link akan menjadi produk unggulan. Saya menyambut positif unit ini karena akan membuat MNC Life akan tumbuh lebih baik lagi," katanya di Lobby Gedung MNC Financial Center, Jakarta (7/11/2014).
Dia menegaskan, produk ini sangat terkait dengan masyarakat. Karena itu, harus punya sistem yang kuat.
"Saya mewanti-wanti kepada manajemen agar sistem diperbaiki, lalu promosi melalui media dilakukan dengan komunikasi yang tepat. Selain itu human resources juga diperbaiki. Kuncinya sistem kuat, promosi kuat, dan human resources kuat," terang HT.
Pihaknya meyakini bahwa asuransi fisik akan tumbuh pesat di Indonesia. Namun, kompetisi juga akan semakin ketat ke depannya.
"Harus mempertahankan kinerja semakin baik karena walaupun asuransi fisik saya yakin tumbuh pesat, kompetisi juga akan ketat," pungkasnya.
(izz)