Dorong Ekspor, BKPM Rangkul Industri Padat Karya
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan langkah sinergis dengan menjalin komunikasi bersama sejumlah pimpinan asosiasi industri padat karya hari ini.
Kepala BKPM Franky Sibarani memaparkan, agenda pertemuan kali ini akan membahas tentang potensi industri padat karya terkait dengan peningkatan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekspor.
Selain itu, pimpinan asosiasi industri padat karya juga akan berkoordinasi dengan BKPM terkait hambatan investasi yang masih ditemui terutama di daerah.
"Agenda hari ini adalah pertemuan investor padat karya. Terdapat sejumlah ruang diskusi. Kami menyampaikan paparan, sementara dari dunia usaha menyampaikan hambatan terutama yang terjadi di daerah," jelasnya, Senin (22/12/2014).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo) Harijanto menuturkan, saat ini BKPM cukup baik menaungi kepentingan para investor, namun perizinan di daerah masih sulit.
"Perizinan di daerah masih sulit, ada izin tambahan di daerah menyangkut rekomendasi-rekomendasi seperti dari kelurahan dan peraturan desa," kata dia.
Meski demikian, pihaknya meyakini BKPM akan mencari solusi permasalahan ini.
"Meyakinkan investasi itu penting bukan hanya untuk kepentingan investor, namun untuk mengatasi kemiskinan dan kesejahteraan," pungkasnya.
Kepala BKPM Franky Sibarani memaparkan, agenda pertemuan kali ini akan membahas tentang potensi industri padat karya terkait dengan peningkatan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekspor.
Selain itu, pimpinan asosiasi industri padat karya juga akan berkoordinasi dengan BKPM terkait hambatan investasi yang masih ditemui terutama di daerah.
"Agenda hari ini adalah pertemuan investor padat karya. Terdapat sejumlah ruang diskusi. Kami menyampaikan paparan, sementara dari dunia usaha menyampaikan hambatan terutama yang terjadi di daerah," jelasnya, Senin (22/12/2014).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo) Harijanto menuturkan, saat ini BKPM cukup baik menaungi kepentingan para investor, namun perizinan di daerah masih sulit.
"Perizinan di daerah masih sulit, ada izin tambahan di daerah menyangkut rekomendasi-rekomendasi seperti dari kelurahan dan peraturan desa," kata dia.
Meski demikian, pihaknya meyakini BKPM akan mencari solusi permasalahan ini.
"Meyakinkan investasi itu penting bukan hanya untuk kepentingan investor, namun untuk mengatasi kemiskinan dan kesejahteraan," pungkasnya.
(izz)