Defisit Transaksi Berjalan Diproyeksikan 2,8% ‎

Rabu, 18 Februari 2015 - 14:16 WIB
Defisit Transaksi Berjalan...
Defisit Transaksi Berjalan Diproyeksikan 2,8% ‎
A A A
JAKARTA - Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto memproyeksikan, defisit transaksi berjalan pada tahun ini akan berada pada kisaran 2,5%-2,8% dari produk domestik bruto (PDB).

"Dalam 10 bulan ke depan, kami optimistis current account deficit bisa 2,5%-2,8% dari PDB," kata Ryan, Rabu (18/2/2015).

Namun demikian, proyeksi defisit transaksi berjalan tersebut harus dibarengi disiplin dari pemerintah pada penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 serta konsistensi Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter.

Menurut dia, defisit transaksi berjalan 2015 yang diperkirakan BI sekitar 3% dari PDB karena bank sentral memperhitungkan impor barang modal.

"Tahun ini impor barang modal akan lebih besar," kata dia.

Ryan berharap, tren perbaikan ekonomi Indonesia bisa disikapi pemerintah dengan membelanjakan dana belanja di APBN-P 2015 ke sektor-sektor produktif.

"Apalagi setelah APBN-P 2015 disahkan DPR, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan, kerja, kerja dan kerja," imbuh dia.

Dengan begitu, koordinasi moneter dan fiskal yang mengarah pada perbaikan ekonomi diyakini akan semakin memperkuat fundamental ekonomi domestik, sehingga penguatan rupiah akan sesuai fundamentalnya.

Dia menyebutkan, meski rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) diasumsikan Rp12.500, namun dia meyakini bahwa rupiah akan lebih kuat dari posisi saat ini di kisaran Rp12.700-Rp12.800 per USD.
(rna)
Berita Terkait
Jokowi Beberkan Asumsi-Asumsi...
Jokowi Beberkan Asumsi-Asumsi Makro 2021
Komisi VII DPR Setujui...
Komisi VII DPR Setujui Asumsi Makro Kementerian ESDM
Disetujui DPR, Ini Asumsi-Asumsi...
Disetujui DPR, Ini Asumsi-Asumsi dalam RAPBN 2021
Anggota Dewan Gonggong...
Anggota Dewan 'Gonggong' Pemerintah Soal Target yang Banyak Meleset
Pasar Lebih Optimistis...
Pasar Lebih Optimistis Dibandingkan Kondisi Makro
Nah Lho, Bos BI Sebut...
Nah Lho, Bos BI Sebut Asumsi Inflasi 3% di 2021 Sangat Berat
Berita Terkini
Sri Mulyani Sebut Penerimaan...
Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Maret Meningkat Berkat Coretax
1 jam yang lalu
Dunia Kacau Balau, Sri...
Dunia Kacau Balau, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%
1 jam yang lalu
Danantara Ajak Qatar...
Danantara Ajak Qatar Investment Authority Kelola Dana Rp67,5 Triliun, Buat Apa?
2 jam yang lalu
Ini Sosok Mantan Presiden...
Ini Sosok Mantan Presiden AS yang Mengilhami Trump Kobarkan Perang Tarif
2 jam yang lalu
Harga Emas Antam Turun...
Harga Emas Antam Turun Lagi Jadi Rp1.969.000 per Gram, Ini Daftarnya
3 jam yang lalu
UMKM Perlu Asuransi...
UMKM Perlu Asuransi Jiwa, Ini Penjelasannya
4 jam yang lalu
Infografis
6 Penyakit Berbahaya...
6 Penyakit Berbahaya yang Bisa Dicegah dengan Berjalan Kaki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved