Penyebab Ekspor Hortikultura Rendah

Kamis, 26 Februari 2015 - 14:17 WIB
Penyebab Ekspor Hortikultura Rendah
Penyebab Ekspor Hortikultura Rendah
A A A
JAKARTA - Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Sri Wijayanti Yusuf‎ menklaim rendahnya ekspor produk hortikultura Indonesia lantaran pasokannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik.

"Penduduk kita ada 250 juta, jadi produksi masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," katanya usai sosialisasi investasi bidang pertanian di Gedung BKPM, Jakarta, Kamis (26/2/2015).

Menurutnya, itulah yang menyebabkan ekspor Indonesia kalah jumlah ‎dengan negara-negara tetangga di ASEAN, seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

Berdasarkan data dari BPS yang diolah Kementan, nilai ekspor hortikultura Indonesia hingga semester I/2014 mencapai USD255,5 juta dengan volume 211.000 ton dan impor hortikultura sebesar USD836,6 juta dengan volume 878.200 ton. Maka, defisit perdagangan hortikultura Indonesia hingga semester I/2014 mencapai USD608.102 juta.

Ke depan, kata dia, dengan adanya kemudahan dalam izin investasi yang dilakukan BKPM, maka akan menarik minat investor untuk berinvestasi di bidang hortikultura dengan teknologi yang lebih modern.

"Kita ingin investor bikin kebun buah, pakai mesin, seperti tadi ada Grave Giant Cavendish (perusahaan perkebunan pisang) di lampung, jadi jangan pikir pisang-pisang yang di mall itu dari luar negeri, selain itu dia (Grave Giant Cavendish) juga punya perkebunan jambu 20 ribu ha di lampung," tutur Sri.

Selain itu, pihaknya juga sangat mendukung‎ program PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang sudah mulai mengembangkan bisnis pada perkebunan buah-buahan. Ke depan, dalam 3-4 tahun, Indonesia akan memiliki PTPN yang fokus pada sektor buah-buahan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5359 seconds (0.1#10.140)