Indeks Dow dan S&P Merosot Tertekan Harga Minyak
A
A
A
NEW YORK - Indeks Nasdaq kembali reli pada perdagangan Kamis waktu setempat setelah berita kesepakatan di sektor teknologi. Sementara indeks Dow dan S&P 500 merosot tertekan melemahnya saham energi akibat turunnya harga minyak.
Pendorong indeks Nasdaq dan S&P 500 adalah saham Avago Technologies (AVGO.O), yang melonjak 14,7% menjadi USD129,25. Perusahaan teknologi ini mencapai kesepakatan mengakuisisi Emulex (ELX.N) sebesar USD8 per saham. Saham Emulex melonjak 24,7% menjadi USD7,93.
Saham dengan kenaikan tertinggi lainnya adalah Salesforce.com (CRM.N), yang naik 11,7% menjadi USD70,24. Perusahaan perangkat lunak cloud ini melaporkan laba kuartalan dan menaikkan proyeksi pendapatan tahunan.
Setelah pergerakan lambat pada awal tahun ini, bursa saham telah rebound tajam pada Februari. Baik indeks Dow dan S&P 500 berada di jalur dengan kinerja bulanan terbaik sejak Oktober 2011, sedangkan Nasdaq mencatat kenaikan bulanan terbaik sejak Januari 2012.
"Setelah kami mengalami kondisi yang sulit pada Januari dan awal Februari, laba emiten mendorong reli dan kenaikan lebih tinggi," kata Kepala strategi di Bolton Global Asset Management Bruce Zaro seperti dilansir dari Reuters, Jumat (27/2/2015).
Sementara itu, saham energi memimpin penurunan di indeks S&P 500 dan Dow, dengan indeks energi S&P 500 (SPNY) anjlok 1,8%. Penurunan tersebut terimbas susutnya harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) sebesar 5,5% menjadi USD48,17 per barel, tertekan naiknya persediaan di negara itu.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 10,15 poin atau 0,06% ke 18.214,42; indeks S&P 500 kehilangan 3,12 poin atau 0,15% ke 2.110,74; dan indeks Nasdaq Composite bertambah 20,75 poin atau 0,42% ke 4.987,89.
Sekitar 6,4 miliar saham ditrasksikan di bursa AS, di bawah rata-rata bulanan sebanyak 6,8 miliar lembar saham.
Pendorong indeks Nasdaq dan S&P 500 adalah saham Avago Technologies (AVGO.O), yang melonjak 14,7% menjadi USD129,25. Perusahaan teknologi ini mencapai kesepakatan mengakuisisi Emulex (ELX.N) sebesar USD8 per saham. Saham Emulex melonjak 24,7% menjadi USD7,93.
Saham dengan kenaikan tertinggi lainnya adalah Salesforce.com (CRM.N), yang naik 11,7% menjadi USD70,24. Perusahaan perangkat lunak cloud ini melaporkan laba kuartalan dan menaikkan proyeksi pendapatan tahunan.
Setelah pergerakan lambat pada awal tahun ini, bursa saham telah rebound tajam pada Februari. Baik indeks Dow dan S&P 500 berada di jalur dengan kinerja bulanan terbaik sejak Oktober 2011, sedangkan Nasdaq mencatat kenaikan bulanan terbaik sejak Januari 2012.
"Setelah kami mengalami kondisi yang sulit pada Januari dan awal Februari, laba emiten mendorong reli dan kenaikan lebih tinggi," kata Kepala strategi di Bolton Global Asset Management Bruce Zaro seperti dilansir dari Reuters, Jumat (27/2/2015).
Sementara itu, saham energi memimpin penurunan di indeks S&P 500 dan Dow, dengan indeks energi S&P 500 (SPNY) anjlok 1,8%. Penurunan tersebut terimbas susutnya harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) sebesar 5,5% menjadi USD48,17 per barel, tertekan naiknya persediaan di negara itu.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 10,15 poin atau 0,06% ke 18.214,42; indeks S&P 500 kehilangan 3,12 poin atau 0,15% ke 2.110,74; dan indeks Nasdaq Composite bertambah 20,75 poin atau 0,42% ke 4.987,89.
Sekitar 6,4 miliar saham ditrasksikan di bursa AS, di bawah rata-rata bulanan sebanyak 6,8 miliar lembar saham.
(rna)