Pembangunan Infrastruktur Dinilai Minim Perencanaan

Selasa, 17 Maret 2015 - 12:01 WIB
Pembangunan Infrastruktur Dinilai Minim Perencanaan
Pembangunan Infrastruktur Dinilai Minim Perencanaan
A A A
JAKARTA - Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Hendro Utomo menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dinilai belum siap karena minim perencanaan.

Hendro mencontohkan, pemerintah hanya menyediakan 255 dana dari total kebutuhan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp20 triliun melalui penyertaan modal negara (PMN). Sementara itu, 75% sisanya diharapkan datang dari investor.

"Pemerintah mencanangkan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran, namum sayangnya program tersebut dinilai belum siap karena minim perencanaan," ujarnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Menurut dia, meski 75% dana diharapkan datang dari investor swasta tapi tampaknya mereka kurang memiliki minat. Penyebabnya karena kurangnya perencanaan, sehingga para investor merasa kurang yakin jika dana yang dipinjamkan dapat menguntungkan.

"Karena komersial, mereka harus punya tingkat keyakinan proyeknya hasilkan pendapatan. Proyek tersebut belum siap, sehingga investor belum punya keyakinan jika pinjamkan, uangnya (bisa) kembali," jelas Hendro.

Sekadar informasi, anggaran infrastruktur dalam APBN-P 2015 naik menjadi Rp282 triliun dari Rp190 triliun dalam APBN 2015. Anggaran infrastruktur akan difokuskan untuk mengembangkan perumahan, bendungan, membangun irigasi bagi petani dan mengembangkan wilayah perbatasan.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6981 seconds (0.1#10.140)