Wall Street Dibuka Turun, Pasar Cemas Resesi Bakal Hantui AS

Kamis, 19 Januari 2023 - 22:49 WIB
Wall Street dibuka melemah Kamis (19/1) setelah sejumlah data ekonomi menunjukkan potensi perlambatan ekonomi. FOTO/Reuters
JAKARTA - Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada Kamis (19/1) setelah sejumlah data ekonomi menunjukkan ada potensi perlambatan ekonomi. Pasar juga tengah menantikan komentar para pejabat Federal Reserve di tengah kecemasan pasar terhadap resesi.

Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,66% di 33.076,82; S&P 500 (SPX) koreksi 0,62% di 3.904,40; dan Nasdaq Composite (IXIC) melemah 0,55% menjadi 10.896,41. Saham-saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah indeks SPX antara lain Tesla, Amazon.com, hingga Carnival Corps. Tiga top gainers yang memimpin antara lain Comerica menguat 2,35% di USD67,49, Truist Financial Group tumbuh 1,96% di USD46,63, dan M&T Bank naik 1,96% di USD46,63.



Sedangkan tiga top losers SPX yakni Northern Trust merosot 7,42% di USD91,62, Discover melemah 6,75% di USD95,43, dan Charles Schwab turun 6,24% di USD76,30. Data pada Rabu kemarin (18/1) menunjukkan penjualan ritel, harga produsen, dan produksi pabrik-pabrik di AS turun lebih dari yang diperkirakan pada bulan Desember. Hal ini menambah kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi.

Presiden The Fed wilayah St. Louis James Bullard dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester sebelumnya menekankan bahwa bank sentral perlu menaikkan suku bunga di atas 5% untuk membatasi lonjakan inflasi.



"Sekali ada berita buruk, maka benar-benar akan menjadi buruk di ekonomi. Penjualan ritel yang lemah menunjukkan ketahanan konsumen mungkin telah didorong melampaui titik puncaknya," kata Direktur Investasi AJ Bell, Russ Mould, dilansir Reuters, Kamis (19/1/2023).



Ke depan pelaku pasar modal sedang menantikan musim pendapatan pada kuartal keempat. Beberapa perusahaan yang akan melaporkan adalah Netflix Inc (NASDAQ:NFLX), American Airlines (NASDAQ:AAL) Group Inc, Procter & Gamble (NYSE:PG) Co dan Truist Financial (NYSE:TFC) Corp.
(nng)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More