Tsunami PHK Menggulung Perusahaan Raksasa Dunia di Awal 2023, Ini Daftar Lengkapnya
Kamis, 26 Januari 2023 - 21:35 WIB
Perusahaan raksasa teknologi Microsoft berencana memberhentikan 11.000 karyawan berdasarkan pengajuan sekuritas. Secara global, Microsoft memiliki 221.000 karyawan tetap dengan 122.000 di antaranya berbasis di AS.
CEO Satya Nadella mengatakan selama pembicaraan di Davos bahwa tidak ada yang bisa menentang gravitasi dan Microsoft tidak dapat mengabaikan ekonomi global yang melemah.
"Pertama, saat kami melihat pelanggan mempercepat pembelanjaan digital mereka selama pandemi, kami sekarang melihat mereka mulai menguranginya," jelasnya.
PHK itu terjadi di berbagai divisi, mulai dari divisi sumber daya manusia (SDM) hingga teknik. "Dari perspektif yang besar, PHK yang tertunda di Microsoft menunjukkan lingkungan tidak membaik, dan kemungkinan terus memburuk," kata analis Morningstar, Dan Romanoff dikutip dari Reuters.
3. Amazon
Amazon bersiap melakukan PHK terhadap 18.000 karyawan memasuki tahun 2023 dalam upaya efisiensi. Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Andy Jassy dalam sebuah catatan kepada staf.
Melansir BBC, jumlah pekerja yang terkena dampak PHK tersebut sekitar 6% dari 300.000 tenaga kerja korporat perusahaan. Departemen dari sumber daya manusia hingga Toko Amazon jadi divisi yang paling terpengaruh.
Amazon melesat selama pandemi dan melakukan rekrutmen besar-besaran. Namun permintaan konsumen melandai seiring dengan meredanya pandemi. Kini konsumen mulai kembali beraktivitas secara offline.
Jassy tidak merinci divisi apa saja yang terkena dampak PHK. Namun demikian, perusahaan akan berkomunikasi dengan organisasi yang mewakili karyawan. Menurut dia mayoritas PHK akan menyasar operasional toko hingga teknologi. Sebelumnya, perusahaan mengatakan akan fokus pada pengurangan biaya dalam tinjauan tahunan operasi bisnisnya.
4. Vox Media
CEO Satya Nadella mengatakan selama pembicaraan di Davos bahwa tidak ada yang bisa menentang gravitasi dan Microsoft tidak dapat mengabaikan ekonomi global yang melemah.
"Pertama, saat kami melihat pelanggan mempercepat pembelanjaan digital mereka selama pandemi, kami sekarang melihat mereka mulai menguranginya," jelasnya.
PHK itu terjadi di berbagai divisi, mulai dari divisi sumber daya manusia (SDM) hingga teknik. "Dari perspektif yang besar, PHK yang tertunda di Microsoft menunjukkan lingkungan tidak membaik, dan kemungkinan terus memburuk," kata analis Morningstar, Dan Romanoff dikutip dari Reuters.
3. Amazon
Amazon bersiap melakukan PHK terhadap 18.000 karyawan memasuki tahun 2023 dalam upaya efisiensi. Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Andy Jassy dalam sebuah catatan kepada staf.
Melansir BBC, jumlah pekerja yang terkena dampak PHK tersebut sekitar 6% dari 300.000 tenaga kerja korporat perusahaan. Departemen dari sumber daya manusia hingga Toko Amazon jadi divisi yang paling terpengaruh.
Amazon melesat selama pandemi dan melakukan rekrutmen besar-besaran. Namun permintaan konsumen melandai seiring dengan meredanya pandemi. Kini konsumen mulai kembali beraktivitas secara offline.
Jassy tidak merinci divisi apa saja yang terkena dampak PHK. Namun demikian, perusahaan akan berkomunikasi dengan organisasi yang mewakili karyawan. Menurut dia mayoritas PHK akan menyasar operasional toko hingga teknologi. Sebelumnya, perusahaan mengatakan akan fokus pada pengurangan biaya dalam tinjauan tahunan operasi bisnisnya.
4. Vox Media
tulis komentar anda