Ekspor Barang dan Jasa Tumbuh 16,28% di 2022, Kunjungan Wisman Ikut Andil
Senin, 06 Februari 2023 - 14:27 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor Indonesia sepanjang tahun 2022 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tercatat ekspor barang dan jasa tumbuh 16,28% pada tahun 2022.
Pertumbuhan komponen ekspor barang dan jasa ini turut menjadi penopang pertumbuhan ekonomi tahun lalu. "Dengan pertumbuhan ini, komponen ekspor barang dan jasa menyumbang sumber pertumbuhan sebesar 3,60%," paparnya dalam rilis resmi statistik di Jakarta, Senin (6/2/2023).
Margo merinci, ekspor barang menyumbang sebesar 3,04%, sementara ekspor jasa menyumbang 0,56%. "Ekspor barang tumbuh sebesar 14,41% terutama didorong oleh ekspor nonmigas yang tumbuh sebesar 16,28%," urainya.
BPS juga mencatat komoditas utama nonmigas yang nilai dan volumenya naik. Di antaranya bahan bakar mineral dengan nilai 67,46% dan volume 7,17%; besi dan baja dengan nilai 32,96% dan volume 13,63%; serta kendaraan dan bagiannya dengan nilai 27,15% dan volume 21,17%.
Sementara itu, ekspor jasa tumbuh 56,06%. Pertumbuhan ini seiring meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Indonesia melalui bandara internasional. "Angkanya naik 2.301,62%," bebernya. .
Sebelumnya, BPS mencatat kunjungan wisman mencapai 5,47 juta orang sepanjang tahun lalu. Jumlah turis asing terdiri dari pintu masuk utama sebanyak 4,14 juta orang dan pintu perbatasan 1,32 juta orang.
"Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia naik 251,28% dibandingkan dengan jumlah tahun lalu," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Rabu (1/2).
Adapun capaian kunjungan wisman pada tahun lalu berhasil melebihi target ditetapkan oleh pemerintah, di mana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan sebanyak 3,6 juta kunjungan wisman di 2022.
Pertumbuhan komponen ekspor barang dan jasa ini turut menjadi penopang pertumbuhan ekonomi tahun lalu. "Dengan pertumbuhan ini, komponen ekspor barang dan jasa menyumbang sumber pertumbuhan sebesar 3,60%," paparnya dalam rilis resmi statistik di Jakarta, Senin (6/2/2023).
Margo merinci, ekspor barang menyumbang sebesar 3,04%, sementara ekspor jasa menyumbang 0,56%. "Ekspor barang tumbuh sebesar 14,41% terutama didorong oleh ekspor nonmigas yang tumbuh sebesar 16,28%," urainya.
BPS juga mencatat komoditas utama nonmigas yang nilai dan volumenya naik. Di antaranya bahan bakar mineral dengan nilai 67,46% dan volume 7,17%; besi dan baja dengan nilai 32,96% dan volume 13,63%; serta kendaraan dan bagiannya dengan nilai 27,15% dan volume 21,17%.
Sementara itu, ekspor jasa tumbuh 56,06%. Pertumbuhan ini seiring meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Indonesia melalui bandara internasional. "Angkanya naik 2.301,62%," bebernya. .
Sebelumnya, BPS mencatat kunjungan wisman mencapai 5,47 juta orang sepanjang tahun lalu. Jumlah turis asing terdiri dari pintu masuk utama sebanyak 4,14 juta orang dan pintu perbatasan 1,32 juta orang.
"Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia naik 251,28% dibandingkan dengan jumlah tahun lalu," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Rabu (1/2).
Adapun capaian kunjungan wisman pada tahun lalu berhasil melebihi target ditetapkan oleh pemerintah, di mana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan sebanyak 3,6 juta kunjungan wisman di 2022.
(ind)
tulis komentar anda