Indonesia Resmi Serahkan Estafet Keketuaan CPOPC ke Malaysia
Kamis, 09 Februari 2023 - 17:44 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi menyerahkan estafet keketuaan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) dari Indonesia ke Malaysia. Adapun yang menerima estafet ini sebagai perwakilan dari Malaysia adalah Wakil Perdana Menteri sekaligus merangkap Menteri Perladangan dan Komoditas Malaysia, Dato' Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof untuk periode 2023.
"Setelah pertemuan bilateral ini, kami berpartisipasi dalam perjamuan siang dan dialog industri," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Acara jamuan dan dialog tersebut juga dihadiri para perwakilan pemangku kepentingan atau para stakeholders dari industri kelapa sawit, baik dari Indonesia dan Malaysia. Dalam momen tersebut, smallholders seperti petani berharap CPOPC bisa memainkan peran lebih agar bisa membantu mengedukasi bahwa crude palm oil (CPO) itu bisa menjadi program untuk pengentasan kemiskinan, baik di Indonesia dan Malaysia.
"Dan juga bahwa smallholders atau para petani ini juga akan didorong untuk mengikuti best practices dari ISPO maupun MSPO," ungkap Airlangga.
Dalam pertemuan bilateral pada siang hari ini, Menko Airlangga dan Wakil PM Malaysia Fadillah membahas mengenai beberapa permasalahan mendesak mengenai industri kelapa sawit. Mereka juga bersepakat untuk terus melindungi ekspor kelapa sawit dengan memperkuat upaya dan kerjasama mengatasi diskriminasi terhadap kelapa sawit.
Tak hanya itu saja, pertemuan ini juga sepakat untuk memanfaatkan keterlibatan negara-negara pengimpor utama melalui dialog kebijakan dan sehubungan dengan itu, strategi untuk pengakuan ISPO dan MSPO yang lebih jelas di pasar global.
"Kami juga sepakat untuk memasukkan Honduras untuk menjadi anggota ketiga dari CPOPC dalam waktu dekat," tandas Airlangga.
"Setelah pertemuan bilateral ini, kami berpartisipasi dalam perjamuan siang dan dialog industri," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Baca Juga
Acara jamuan dan dialog tersebut juga dihadiri para perwakilan pemangku kepentingan atau para stakeholders dari industri kelapa sawit, baik dari Indonesia dan Malaysia. Dalam momen tersebut, smallholders seperti petani berharap CPOPC bisa memainkan peran lebih agar bisa membantu mengedukasi bahwa crude palm oil (CPO) itu bisa menjadi program untuk pengentasan kemiskinan, baik di Indonesia dan Malaysia.
"Dan juga bahwa smallholders atau para petani ini juga akan didorong untuk mengikuti best practices dari ISPO maupun MSPO," ungkap Airlangga.
Dalam pertemuan bilateral pada siang hari ini, Menko Airlangga dan Wakil PM Malaysia Fadillah membahas mengenai beberapa permasalahan mendesak mengenai industri kelapa sawit. Mereka juga bersepakat untuk terus melindungi ekspor kelapa sawit dengan memperkuat upaya dan kerjasama mengatasi diskriminasi terhadap kelapa sawit.
Tak hanya itu saja, pertemuan ini juga sepakat untuk memanfaatkan keterlibatan negara-negara pengimpor utama melalui dialog kebijakan dan sehubungan dengan itu, strategi untuk pengakuan ISPO dan MSPO yang lebih jelas di pasar global.
"Kami juga sepakat untuk memasukkan Honduras untuk menjadi anggota ketiga dari CPOPC dalam waktu dekat," tandas Airlangga.
(nng)
tulis komentar anda