5 Jenis Sayuran Indonesia yang Diekspor ke Luar Negeri

Senin, 20 Februari 2023 - 07:38 WIB
Peningkatan besar sempat terjadi pada 2018 lalu, dimana ekspor total kentang pada 2018 sebanyak 5.163 ton dengan nilai Rp66 miliar.

3. Wortel

Wortel termasuk dalam beberapa komoditas sayuran Indonesia yang sudah dipasarkan hingga ke luar negeri. Salah satu penghasil utamanya berasal dari Sumatera Utara (Sumut), dimana tercatat mendominasi pada semester I 2020 lalu.

Indonesia berhasil ekspor sebanyak 12,2 ton dan mayoritas berasal dari Sumut. Wortel yang menjadi andalan ekspor Indonesia ini ternyata berasal dari Kabupaten Karo, Sumut. Kabupaten Karo memang terkenal sebagai penghasil wortel dengan produktivitas tinggi per tahunnya dan penghasil wortel kualitas terbaik di Indonesia.

Malaysia, masih menjadi negara pengimpor terbesar dan rutin wortel selama semester I tahun 2020. Adapun ekspor wortel ke Singapura baru mencapai 300 kilogram dalam dua kali pengiriman. Sementara ekspor wortel ke Timor Leste sudah tujuh ton.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Karo, luas panen wortel seluas 1.024 hektare. Daerah penghasil wortel di Kabupaten Karo ini meliputi Kecamatan Simpang empat, Naman Teran, Berastagi, Merdeka, Kabanjahe, Tiga Panah, Dolat Rayat, Merek dan Barus Jahe.

4. Kubis

Kubis asal Berastagi merupakan komoditas hortikultura terbesar penyumbang jumlah ekspor asal Sumatera Utara. ingga saat ini ada 5 negara tujuan ekspor kubis asal Berastagi yakni Taiwan, Malaysia, Jepang, Singapura hingga Korea Selatan.

Kubis, sebagai salah satu produk unggulan asal Sumut sejak 2012 sempat mengalami penurunan, meski trennya menanjak naik. Berdasarkan data statistik Karantina Belawan, ekspor kubis pada tahun pertama 2012 tercatat sebesar 11.747 ton dengan nilai Rp35,2 miliar, lalu tahun 2013 menjadi 13.133 ton dengan nilai Rp39,401 miliar rupiah.

Terus meningkat pada tahun 2014 sebesar 8.933 ton dengan nilai Rp26,8 miliar, tahun 2015 sebesar 17.043 ton dengan nilai Rp51,1 miliar hingga di tahun 2016 sebesar 32.680 ton dengan nilai Rp98,0 miliar.

Namun ditahun 2017 dan 2018 volume ekspor komoditas ini mengalami penurunan yakni ditahun 2017 hanya sebesar 18.459 ton dengan nilai Rp55,37 miliar dan di tahun 2018 sebesar 15.228 ton dengan nilai 45,9 miliar rupiah.

5. Tomat

Tomat Indonesia juga telah mampu menembus pasar ekspor ke berbagai negara. Daerah-daerah pengekspor tomat, mulai dari Sumatera hingga Papua. Menurut data BPS, produksi tomat di Indonesia mencapai 1,11 juta ton pada 2021. Jumlah tersebut meningkat 2,72% dibandingkan tahun sebelumnya.

Melihat trennya, produksi tomat nasional mulai cenderung meningkat sejak 2017. Produksi tomat pun mencapai level tertingginya dalam satu dekade terakhir pada tahun lalu. Dilihat dari wilayahnya, Jawa Barat menjadi sentra produksi tomat terbesar di Indonesia, yakni 292.309 ton.

Daerah yang terkenal sebagai penghasil tomat di Jawa Barat, antara lain Garut, Sukabumi, Cianjur, dan Kabupaten Bandung. Kemudian, produksi tomat di Jawa Tengah mencapai 77.297 ton. Produksi tomat di Sulawesi Utara sebanyak 66.711 ton.

Sulawesi Selatan menghasilkan tomat sebanyak 63.373 ton. Sementara, produksi tomat di Bengkulu dan Nusa Tenggara Barat (NTB) masing-masing sebanyak 30.868 ton dan 28.514 ton.

Sementara itu pada tahun 2020 untuk pertama kalinya tomat karo melenggang ke pasar dunia. Tercatat telah dilepas ekspor perdana 200 kg Tomat asal Kabupaten Karo, Sumatra Utara, ke Malaysia.

Tomat ekspor dari Kabupaten Karo ini dinyatakan bebas dari OPTK (Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina). Karena itu, komoditas tersebut berhak mendapatkan sertifikat kesehatan tumbuhan atau phyosanitary certificate (PC).

Salah satu kunci produk hortikultura Sumut memiliki daya saing di pasar dunia, adalah karena memiliki kandungan residu yang rendah, bahkan tidak ada sama sekali (bebas residu).

Sebagai informasi menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor pertanian pada tahun 2022 tumbuh sebesar 10,52% bila dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspor pertanian Januari – Desember 2022 mencapai USD4,89 Miliar. Sementara periode yang sama pada tahun 2021 tercatat senilai USD4,24 miliar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More