Industri Startup Diyakini tetap Tumbuh di Indonesia
Sabtu, 11 Maret 2023 - 18:10 WIB
JAKARTA - Musim dingin industri tekno (tech winter) dinilai bisa menjadi kesempatan bagus bagi investor untuk berinvestasi di perusahaan rintisan atau startup. Sebab, selain valuasi yang menjadi relatif murah, koreksi pasar diprediksi akan berakhir di akhir 2023. Jadi, inilah saat yang tepat untuk menyeleksi startup unggulan dengan valuasi yang terdiskon.
Selain itu, tekanan berat terhadap perusahaan teknologi dan rintisan, yang terjadi dalam dua terakhir, tidak selalu mencerminkan prospek usahanya. Bagaimana pun ekonomi digital itu riil dan menjadi sumber pertumbuhan baru ekonomi Indonesia di masa mendatang. Yang tak kalah penting, ekonomi digital negeri ini akan memainkan peran sangat penting di kawasan.
Pengamat Teknologi/Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi menjelaskan kondisi ekonomi Indonesia yang kuat menjadi sentimen positif bagi perkembangan industri startup. Seleksi alam yang tengah berlangsung justru akan menghasilkan pelaku usaha rintisan yang unggulan. Situasi ini sangat bagus untuk investor yang ingin menanamkan modal di perusahaan startup.
(Baca juga:Mendorong Perusahaan Rintisan Masuk Bursa)
“Cukup tinggi (potensi startup). Tahun lalu memang suram dan terjadi perlambatan. Tapi startup di negeri ini relatif kuat karena tertopang kondisi ekonomi makro yang kondusif. Konflik Ukraina-Rusia masih menjadi faktor pemberat karena berdampak signifikan ke perekonomian global, tapi industri ini akan tetap bertumbuh karena digitalisasi sudah menjadi keniscayaan zaman,” kata Heru dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/3/2023).
Dengan konteks seperti ini, upaya MUFG dan Bank Danamon memfasilitasi pertemuan startup dengan calon investor, akhir Februari lalu, mendapatkan momentumnya. MUFG dan Danamon pun berperan aktif membantu pertumbuhan startup melalui proyek Garuda Fund.
Garuda Fund adalah proyek bersama MUFG dan Bank Danamon yang didedikasikan untuk membantu pertumbuhan usaha rintisan di Indonesia sekaligus mendukung investasi strategis di industri startup.
“Sebagai investor jangka panjang di Indonesia, MUFG menyediakan ekosistem yang memungkinkan Danamon menjalin kolaborasi antara investor strategis dan startup dengan skala bisnis dan kapabilitas digital,” ujar Yasushi Itagaki, Direktur Utama Bank Danamon Indonesia.
(Baca juga:Marak PHK di Perusahaan Rintisan, DPR Minta Pekerja Dilindungi)
Selain itu, tekanan berat terhadap perusahaan teknologi dan rintisan, yang terjadi dalam dua terakhir, tidak selalu mencerminkan prospek usahanya. Bagaimana pun ekonomi digital itu riil dan menjadi sumber pertumbuhan baru ekonomi Indonesia di masa mendatang. Yang tak kalah penting, ekonomi digital negeri ini akan memainkan peran sangat penting di kawasan.
Pengamat Teknologi/Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi menjelaskan kondisi ekonomi Indonesia yang kuat menjadi sentimen positif bagi perkembangan industri startup. Seleksi alam yang tengah berlangsung justru akan menghasilkan pelaku usaha rintisan yang unggulan. Situasi ini sangat bagus untuk investor yang ingin menanamkan modal di perusahaan startup.
(Baca juga:Mendorong Perusahaan Rintisan Masuk Bursa)
“Cukup tinggi (potensi startup). Tahun lalu memang suram dan terjadi perlambatan. Tapi startup di negeri ini relatif kuat karena tertopang kondisi ekonomi makro yang kondusif. Konflik Ukraina-Rusia masih menjadi faktor pemberat karena berdampak signifikan ke perekonomian global, tapi industri ini akan tetap bertumbuh karena digitalisasi sudah menjadi keniscayaan zaman,” kata Heru dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/3/2023).
Dengan konteks seperti ini, upaya MUFG dan Bank Danamon memfasilitasi pertemuan startup dengan calon investor, akhir Februari lalu, mendapatkan momentumnya. MUFG dan Danamon pun berperan aktif membantu pertumbuhan startup melalui proyek Garuda Fund.
Garuda Fund adalah proyek bersama MUFG dan Bank Danamon yang didedikasikan untuk membantu pertumbuhan usaha rintisan di Indonesia sekaligus mendukung investasi strategis di industri startup.
“Sebagai investor jangka panjang di Indonesia, MUFG menyediakan ekosistem yang memungkinkan Danamon menjalin kolaborasi antara investor strategis dan startup dengan skala bisnis dan kapabilitas digital,” ujar Yasushi Itagaki, Direktur Utama Bank Danamon Indonesia.
(Baca juga:Marak PHK di Perusahaan Rintisan, DPR Minta Pekerja Dilindungi)
tulis komentar anda