Harga Minyak Naik Didorong Kesepakatan UBS Akuisisi Credit Suisse
Senin, 20 Maret 2023 - 10:53 WIB
JAKARTA - Harga minyak mentah global menguat pagi ini Senin (20/3), setelah menderita tekanan mingguan cukup signifikan. Kesepakatan UBS untuk mengakuisisi Credit Suisse membangkitkan optimisme pasar keuangan global.
Minyak mentah berjangka Brent naik 0,5%, menjadi USD73,32 per barel, setelah tertekan 12% minggu lalu, penurunan mingguan terbesar sejak Desember.
Minyak mentah West Texas Intermediate AS tumbuh 0,6%, setelah turun 13% minggu lalu, yang terbesar sejak April 2022.
Bank terbesar Swiss, UBS, mengumumkan rencana pembelian saham Credit Suisse, yang merupakan kesepakatan bersejarah mereka. Menyusul pengumuman tersebut, Federal Reserve AS, Bank Sentral Eropa, dan bank sentral utama lainnya menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan likuiditas pasar dan mendukung bank lain.
Kesepakatan bank Swiss dan langkah-langkah bank sentral untuk menyuntikkan likuiditas ke pasar memulihkan kepercayaan pasar, yang membantu mendongkrak pasar komoditas, termasuk minyak mentah, kata analis CMC Markets Tina Teng. "Reli di pasar yang luas dapat berlanjut jika Fed melunakkan nada hawkishnya," tambahnya, dilansir Reuters, Senin (20/3).
Ekspektasi perlambagan tingkat suku bunga The Fed dipandang akan ikut menekan indeks dolar, yang membuat komoditas bernilai dolar lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya. Di sisi lain, Goldman Sachs memangkas perkiraan harga minyak Brent, setelah sempat terbebani kekhawatiran atas krisis perbankan dan resesi.
Lihat Juga: Bos Bank Sentral Warning, Perang Iran-Israel Bisa Mengulang Guncangan Energi Era 1970-an
Minyak mentah berjangka Brent naik 0,5%, menjadi USD73,32 per barel, setelah tertekan 12% minggu lalu, penurunan mingguan terbesar sejak Desember.
Minyak mentah West Texas Intermediate AS tumbuh 0,6%, setelah turun 13% minggu lalu, yang terbesar sejak April 2022.
Baca Juga
Bank terbesar Swiss, UBS, mengumumkan rencana pembelian saham Credit Suisse, yang merupakan kesepakatan bersejarah mereka. Menyusul pengumuman tersebut, Federal Reserve AS, Bank Sentral Eropa, dan bank sentral utama lainnya menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan likuiditas pasar dan mendukung bank lain.
Kesepakatan bank Swiss dan langkah-langkah bank sentral untuk menyuntikkan likuiditas ke pasar memulihkan kepercayaan pasar, yang membantu mendongkrak pasar komoditas, termasuk minyak mentah, kata analis CMC Markets Tina Teng. "Reli di pasar yang luas dapat berlanjut jika Fed melunakkan nada hawkishnya," tambahnya, dilansir Reuters, Senin (20/3).
Baca Juga
Ekspektasi perlambagan tingkat suku bunga The Fed dipandang akan ikut menekan indeks dolar, yang membuat komoditas bernilai dolar lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya. Di sisi lain, Goldman Sachs memangkas perkiraan harga minyak Brent, setelah sempat terbebani kekhawatiran atas krisis perbankan dan resesi.
Lihat Juga: Bos Bank Sentral Warning, Perang Iran-Israel Bisa Mengulang Guncangan Energi Era 1970-an
(nng)
tulis komentar anda