Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara Soal Mobil Alphard di Apron Bandara
Senin, 27 Maret 2023 - 19:26 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani akhirnya memberikan penjelasan, terkait mobil Alphard yang masuk ke apron Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk menjemputnya beberapa waktu lalu. Diterangkan olehnya, bahwa hal itu merupakan protokol yang didapatkan oleh dirinya sebagai seorang Menteri Keuangan Republik Indonesia.
"Pertama itu adalah protokol yang selama ini diberikan kepada saya," ujar Menkeu Sri Mulyani usai Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Sri Mulyani juga mengatakan, bahwa kebiasaan berkunjung ke Bea Cukai Cengkareng salah satunya juga untuk berdiskusi dengan petugas terkait kondisi di lapangan.
"Dan saya kalo di Cengkareng itu biasanya sengaja ke kantor Bea Cukai untuk sekaligus menanyakan ke anak buah, hari ini bagaimana, dan mereka juga bisa menyampaikan apakah mereka hari ini melakukan penyitaan atau apa," katanya.
"Bedanya yang lain tidak melakukan itu (Alphard masuk apron) karena ada tempat sendiri. Kalau saya karena Bea Cukai ada di bawah Kemenkeu ,jadi saya melakukan sekaligus merupakan kesempatan buat saya untuk diskusi, ngecek, ngobrol sama kepala kantor wilayahnya, mendengar apa-apa yang dilakukan," tambahnya.
Fenomena itu juga disinggung oleh Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, Melchias Markus Mekeng yang menurutnya, bahwa kondisi Sri Mulyani sedang apes (sial). Hal tersebut lantaran Kemenkeu sedang menjadi sorotan.
"Sampai-sampai ibu naik Alphard aja di sorot. Yang naik Alphard itu bukan hanya ibu, seluruh menteri, seluruh pengusaha banyak saya lihat bu, turun dari pesawat nyelonong ke bawah naik kemudian ditunggu," kata Mekeng dalam Rapat kerja Komisi XI DPR bersama Menkeu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
"Istilahnya kalo orang Betawi bilang lagi apes ibu ini (Sri Mulyani). Bukan bu menteri yang salah, saya sih meyakini bu menteri punya integritas,” tambahnya.
Sebelumnya pengelola bandara, PT Angkasa Pura II menyampaikan bahwa dalam kondisi tertentu serta sesuai prosedur (SOP) yang berlaku antar-instansi, terdapat kegiatan keprotokolan dalam penanganan VIP yang dijalankan oleh instansi-instansi terkait di bandara yang dikelola perseroan.
"Kegiatan keprotokolan yang dijalankan dipastikan sesuai SOP yang berlaku, termasuk mencakup antara lain pengaturan personel, perlengkapan serta penggunaan tanda Platform di kendaraan pada Daerah Keamanan Terbatas (DKT) dengan tetap mempertimbangkan keamanan dan keselamatan penerbangan,” ujar SM of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi.
"Pertama itu adalah protokol yang selama ini diberikan kepada saya," ujar Menkeu Sri Mulyani usai Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Baca Juga
Sri Mulyani juga mengatakan, bahwa kebiasaan berkunjung ke Bea Cukai Cengkareng salah satunya juga untuk berdiskusi dengan petugas terkait kondisi di lapangan.
"Dan saya kalo di Cengkareng itu biasanya sengaja ke kantor Bea Cukai untuk sekaligus menanyakan ke anak buah, hari ini bagaimana, dan mereka juga bisa menyampaikan apakah mereka hari ini melakukan penyitaan atau apa," katanya.
"Bedanya yang lain tidak melakukan itu (Alphard masuk apron) karena ada tempat sendiri. Kalau saya karena Bea Cukai ada di bawah Kemenkeu ,jadi saya melakukan sekaligus merupakan kesempatan buat saya untuk diskusi, ngecek, ngobrol sama kepala kantor wilayahnya, mendengar apa-apa yang dilakukan," tambahnya.
Fenomena itu juga disinggung oleh Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, Melchias Markus Mekeng yang menurutnya, bahwa kondisi Sri Mulyani sedang apes (sial). Hal tersebut lantaran Kemenkeu sedang menjadi sorotan.
"Sampai-sampai ibu naik Alphard aja di sorot. Yang naik Alphard itu bukan hanya ibu, seluruh menteri, seluruh pengusaha banyak saya lihat bu, turun dari pesawat nyelonong ke bawah naik kemudian ditunggu," kata Mekeng dalam Rapat kerja Komisi XI DPR bersama Menkeu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
"Istilahnya kalo orang Betawi bilang lagi apes ibu ini (Sri Mulyani). Bukan bu menteri yang salah, saya sih meyakini bu menteri punya integritas,” tambahnya.
Sebelumnya pengelola bandara, PT Angkasa Pura II menyampaikan bahwa dalam kondisi tertentu serta sesuai prosedur (SOP) yang berlaku antar-instansi, terdapat kegiatan keprotokolan dalam penanganan VIP yang dijalankan oleh instansi-instansi terkait di bandara yang dikelola perseroan.
"Kegiatan keprotokolan yang dijalankan dipastikan sesuai SOP yang berlaku, termasuk mencakup antara lain pengaturan personel, perlengkapan serta penggunaan tanda Platform di kendaraan pada Daerah Keamanan Terbatas (DKT) dengan tetap mempertimbangkan keamanan dan keselamatan penerbangan,” ujar SM of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi.
(akr)
tulis komentar anda