20 Miliarder Teknologi Jatuh Miskin Tahun Ini, No 1 Hartanya Raib Rp841 Triliun
Kamis, 13 April 2023 - 11:57 WIB
Selanjutnya ada Bill Gates dan Steve Ballmer dari Microsoft (masing-masing rugi USD25 miliar dan USD10,7 miliar). Microsoft dan perusahaan induk Google Alphabet juga telah mengumumkan PHK besar-besaran pada tahun 2023, masing-masing mempengaruhi 10.000 dan 12.000 karyawan.
Tetapi perusahaan teknologi blue chip bukan satu-satunya yang merasakan tekanan besar. Unicorn, sebutan untuk startup berinilai USD1 miliar atau lebih juga telah berjuang tahun ini, karena uang kapitalis ventura telah mengering dan valuasi mereka jatuh.
Pendiri unicorn telah kehilangan sebagian besar kekayaan mereka dari semua miliarder sejak tahun lalu, jika diukur dengan persentase kekayaan bersih. Salah satu contohnya adalah pendiri John dan Patrick Collison dari Stripe, yang mengumpulkan uang kira-kira USD50 miliar pada bulan Maret, turun 47% dari putaran pendanaan terakhirnya pada Maret 2021.
Ada juga Melanie Perkins dan Cliff Obrecht dari perusahaan desain grafis Canva, yang bernilai sama sekitar setengah dari puncaknya September 2021, menurut perkiraan Forbes. Masing-masing dari keempatnya telah melihat kekayaan mereka turun lebih dari 40% sejak peringkat Forbes 2022.
Secara keseluruhan, Forbes menemukan bahwa 51 pendiri unicorn lebih miskin daripada tahun 2022 —dan setidaknya 19 orang tidak lagi menyandang status miliarder.Bukan berarti teknologi bukan sektor yang menjanjikan untuk menjadi kaya. Dimana sektor ini masih menyumbang miliarder ketiga terbanyak.
Perubahan sejak Maret 2022: minus USD57 Miliar (setara Rp841 triliun)
Sumber Kekayaan: Amazon
Jeff Bezos tercatat lebih miskin USD57 miliar dari tahun lalu untuk menjado kerugian terbesar yang dialami miliarder mana pun dalam daftar orang terkaya Forbes di 2023. Hal itu akibat penurunan sepertiga harga saham Amazon.
Tetapi perusahaan teknologi blue chip bukan satu-satunya yang merasakan tekanan besar. Unicorn, sebutan untuk startup berinilai USD1 miliar atau lebih juga telah berjuang tahun ini, karena uang kapitalis ventura telah mengering dan valuasi mereka jatuh.
Pendiri unicorn telah kehilangan sebagian besar kekayaan mereka dari semua miliarder sejak tahun lalu, jika diukur dengan persentase kekayaan bersih. Salah satu contohnya adalah pendiri John dan Patrick Collison dari Stripe, yang mengumpulkan uang kira-kira USD50 miliar pada bulan Maret, turun 47% dari putaran pendanaan terakhirnya pada Maret 2021.
Ada juga Melanie Perkins dan Cliff Obrecht dari perusahaan desain grafis Canva, yang bernilai sama sekitar setengah dari puncaknya September 2021, menurut perkiraan Forbes. Masing-masing dari keempatnya telah melihat kekayaan mereka turun lebih dari 40% sejak peringkat Forbes 2022.
Secara keseluruhan, Forbes menemukan bahwa 51 pendiri unicorn lebih miskin daripada tahun 2022 —dan setidaknya 19 orang tidak lagi menyandang status miliarder.Bukan berarti teknologi bukan sektor yang menjanjikan untuk menjadi kaya. Dimana sektor ini masih menyumbang miliarder ketiga terbanyak.
Ini Daftar 20 Miliarder Teknologi yang Kehilangan Kekayaan Paling Besar Tahun Ini:
(Kekayaan bersih per 10 Maret 2023)1. Jeff Bezos
Kekayaan bersih: USD114 MiliarPerubahan sejak Maret 2022: minus USD57 Miliar (setara Rp841 triliun)
Sumber Kekayaan: Amazon
Jeff Bezos tercatat lebih miskin USD57 miliar dari tahun lalu untuk menjado kerugian terbesar yang dialami miliarder mana pun dalam daftar orang terkaya Forbes di 2023. Hal itu akibat penurunan sepertiga harga saham Amazon.
Lihat Juga :
tulis komentar anda