Wisatawan Asing Siap Melancong Jika Diizinkan Masuk
Senin, 20 Juli 2020 - 22:39 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Nunung Rusmiati mengklaim, bahwa sudah ada turis asing yang ingin berwisata ke Indonesia. Ia mengatakan, bahwa para wisatawan asing tersebut sudah percaya diri untuk berwisata meski di tengah pandemi.
"Sudah ada sinyal confidence dari wisatawan asing. Mereka mengatakan jika diizinkan masuk, maka akan datang berwisata," tutur Rusmiati di Jakarta, Senin (20/7/2020).
Ia mengungkapkan, banyak wisatawan asing yang belum membatalkan perjalannya ke Indonesia. Para turis asing itu berharap agar Indonesia dapat segera membuka tempat pariwisata. ( Baca juga:Wilayah Kumuh di Bacukiki Diubah Jadi Kawasan Wisata )
"Ada turis asing yang menunggu sampai bulan September, sehingga mereka tak membatalkan tur perjalanannya itu. Rata-rata mereka berasal dari Eropa, Rusia, dan Amerika," terangnya.
Ia berharap agar pandemi ini bisa segera berakhir. Pasalnya, ada 7.000 agen travel di Tanah Air yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata.
"Jika pariwisata bangkit, maka perekonomian juga bisa bangkit. Karena banyak sektor ekonomi yang mengandalkan sektor pariwisata,"pungkasnya.
"Sudah ada sinyal confidence dari wisatawan asing. Mereka mengatakan jika diizinkan masuk, maka akan datang berwisata," tutur Rusmiati di Jakarta, Senin (20/7/2020).
Ia mengungkapkan, banyak wisatawan asing yang belum membatalkan perjalannya ke Indonesia. Para turis asing itu berharap agar Indonesia dapat segera membuka tempat pariwisata. ( Baca juga:Wilayah Kumuh di Bacukiki Diubah Jadi Kawasan Wisata )
"Ada turis asing yang menunggu sampai bulan September, sehingga mereka tak membatalkan tur perjalanannya itu. Rata-rata mereka berasal dari Eropa, Rusia, dan Amerika," terangnya.
Ia berharap agar pandemi ini bisa segera berakhir. Pasalnya, ada 7.000 agen travel di Tanah Air yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata.
"Jika pariwisata bangkit, maka perekonomian juga bisa bangkit. Karena banyak sektor ekonomi yang mengandalkan sektor pariwisata,"pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda