Polbangtan Kementan Optimalkan Kinerja Peternak di Sukabumi
Selasa, 18 April 2023 - 23:49 WIB
JAKARTA - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, unit Pendidikan di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan), melaksanakan bimbingan teknis peningkatan kapasitas petani dan penyuluh pertanian wilayah koordinasi di Balai Latihan Kehutanan, Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Para peserta yang berasal dari peternak, petani, penyuluh, kelompok tani, dan KWT antusias mendengarkan materi dari narasumber mengenai manajemen kandang domba, kesehatan domba, dan teknologi pengawetan hijauan ternak (silase).
(Baca juga:Kementan Optimalkan Fungsi Penyuluh Pertanian)
Kegiatan bimtek dihadiri secara daring oleh Anggota Komisi IV DPR RI Slamet, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, serta dihadiri langsung oleh Sub Koordinator Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Yuyus Yustriana.
Slamet mengapresiasi terlaksananya kegiatan bimtek ini. Dia berharap semua peserta yang terdiri atas petani, peternak, penyuluh, kelompok wanita tani mampu menyerap ilmu yang disampaikan oleh para narasumber sehingga nantinya dapat meningkatkan produktivitas.
Direktur Polbangtan Bogor Syaifuddin mengatakan, setiap daerah memiliki potensi dan kebutuhan yang berbeda. “Di Kabupaten Sukabumi pada kesempatan kali ini karena memiliki potensi peternakan domba, kami siap mendukung dan menghadirkan narasumber yang ahli di bidang peternakan,” kata Syaifuddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/4/2023).
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan penyuluh pertanian merupakan garda terdepan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
(Baca juga:Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Tingkatkan Kompetensi)
“Kalian (penyuluh pertanian) adalah otaknya petani, pemegang manajemen pertanian di lapangan. Kalian yang menunjukkan mulai dari hulu ke hilir, mulai dari tanam sampai petik hingga jual,” ujar Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkapkan program Bimtek bagi penyuluh merupakan kesempatan yang sangat berharga.
Melalui Bimtek ini diberikan kesempatan yang lebih luas lagi untuk penyuluh Pertanian yang telah memiliki pengalaman kerja, untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi. “Hal ini juga mendukung upaya pemerintah untuk melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegas Dedi.
Para peserta yang berasal dari peternak, petani, penyuluh, kelompok tani, dan KWT antusias mendengarkan materi dari narasumber mengenai manajemen kandang domba, kesehatan domba, dan teknologi pengawetan hijauan ternak (silase).
(Baca juga:Kementan Optimalkan Fungsi Penyuluh Pertanian)
Kegiatan bimtek dihadiri secara daring oleh Anggota Komisi IV DPR RI Slamet, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, serta dihadiri langsung oleh Sub Koordinator Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Yuyus Yustriana.
Slamet mengapresiasi terlaksananya kegiatan bimtek ini. Dia berharap semua peserta yang terdiri atas petani, peternak, penyuluh, kelompok wanita tani mampu menyerap ilmu yang disampaikan oleh para narasumber sehingga nantinya dapat meningkatkan produktivitas.
Direktur Polbangtan Bogor Syaifuddin mengatakan, setiap daerah memiliki potensi dan kebutuhan yang berbeda. “Di Kabupaten Sukabumi pada kesempatan kali ini karena memiliki potensi peternakan domba, kami siap mendukung dan menghadirkan narasumber yang ahli di bidang peternakan,” kata Syaifuddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/4/2023).
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan penyuluh pertanian merupakan garda terdepan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
(Baca juga:Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Tingkatkan Kompetensi)
“Kalian (penyuluh pertanian) adalah otaknya petani, pemegang manajemen pertanian di lapangan. Kalian yang menunjukkan mulai dari hulu ke hilir, mulai dari tanam sampai petik hingga jual,” ujar Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkapkan program Bimtek bagi penyuluh merupakan kesempatan yang sangat berharga.
Melalui Bimtek ini diberikan kesempatan yang lebih luas lagi untuk penyuluh Pertanian yang telah memiliki pengalaman kerja, untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi. “Hal ini juga mendukung upaya pemerintah untuk melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegas Dedi.
(dar)
tulis komentar anda