Erick Thohir Ungkap Utang BUMN Karya di Bank Milik Negara Tinggal Rp70 Triliun
Kamis, 25 Mei 2023 - 17:13 WIB
Lalu, Wijaya Karya dengan jumlah liabilitas, termasuk utang, mencapai Rp55,76 triliun. Angka tersebut membuat emiten bersandi saham WIKA itu menduduki posisi kedua setelah WSKT, sebagai BUMN konstruksi dengan status terbuka (Tbk) yang membukukan utang bernilai fantastis.
PT Pembangunan Perumahan membukukan liabilitas, termasuk utang hingga 31 Maret tahun ini senilai Rp43,81 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari posisi 31 Desember 2022 yang berada di angka Rp42,79 triliun.
Utang ini merupakan akumulasi dari utang jangka pendek sebesar Rp26,61 triliun dan utang jangka panjang yang mencapai Rp17,19 triliun.
Kemudian, Adhi Karya menduduki posisi keempat sebagai emiten konstruksi pelat merah yang mencatat utang jumbo. Dari laporan keuangan per 31 Maret 2023, utang perusahaan, termasuk liabilitas, sebesar Rp30,29 triliun.
Adapun utang jangka pendek perusahaan nilai Rp23,37 triliun. Sedangkan utang jangka panjang mencapai Rp6,91 triliun.
PT Pembangunan Perumahan membukukan liabilitas, termasuk utang hingga 31 Maret tahun ini senilai Rp43,81 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari posisi 31 Desember 2022 yang berada di angka Rp42,79 triliun.
Utang ini merupakan akumulasi dari utang jangka pendek sebesar Rp26,61 triliun dan utang jangka panjang yang mencapai Rp17,19 triliun.
Kemudian, Adhi Karya menduduki posisi keempat sebagai emiten konstruksi pelat merah yang mencatat utang jumbo. Dari laporan keuangan per 31 Maret 2023, utang perusahaan, termasuk liabilitas, sebesar Rp30,29 triliun.
Adapun utang jangka pendek perusahaan nilai Rp23,37 triliun. Sedangkan utang jangka panjang mencapai Rp6,91 triliun.
(akr)
tulis komentar anda