Keripik Tempe Kramat Pela, bak Harta Karun di Permukiman Padat Ibu Kota
Sabtu, 27 Mei 2023 - 07:36 WIB
Ketua RT 009 Kramat Pela, Joko Asrori (kanan) menunjukkan hasil produksi keripik tempenya. Foto/SINDOnews/Wasis Wibowo
“Di sini ada sekitar 40 pembuat tempe dan perajin keripik tempe, sekitar 15 orang pembuat tempe dan 25 orang perajin keripik tempe,” kata Joko Asrori (55) Ketua RT 009 ketika ditemui di kediamannya, dikutip Sabtu (26/5/2023).
Joko Asrori yang sudah menjabat sebagai ketua RT selama 25 tahun mengungkapkan bahwa usaha membuat tempe dan keripik tempe ini sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Seluruh warga RT 009 yang berjumlah 149 kepala keluarga (KK) atau sekitar 400 jiwa sebagian besar menjadi menjadi pembuat tempe dan perajin keripik tempe.
“Jadi warga RT 009 hampir semua adalah pembuat tempe dan perajin keripik tempe. Di sini sudah dikenal sebagai sentra pembuat tempe dan keripik tempe,” kata Joko Asrori yang juga berprofesi sebagai perajin keripik tempe.
Seorang perajin keripik tempe Kramat Pela, Martinah (56), mengaku dalam satu hari bisa menjual sekitar 1,5 kuintal keripik tempe. Dia menjual satu piece, kemasan kecil berukuran sekitar 300 gram dengan harga Rp15.000.
“Sebagian besar dijual di sekitar Jobatabek karena langganan sudah banyak. Kadang-kadang juga dijual ke luar negeri, kalau ada pesanan dari Thailand atau Bahrain, paling sekitar 20% dari total produksi,” ujar Mama Tina, sapaan akrabnya.
Lihat Juga: Diberdayakan oleh BRI, Petani Mangga Bondowoso Sukses Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup
“Di sini ada sekitar 40 pembuat tempe dan perajin keripik tempe, sekitar 15 orang pembuat tempe dan 25 orang perajin keripik tempe,” kata Joko Asrori (55) Ketua RT 009 ketika ditemui di kediamannya, dikutip Sabtu (26/5/2023).
Joko Asrori yang sudah menjabat sebagai ketua RT selama 25 tahun mengungkapkan bahwa usaha membuat tempe dan keripik tempe ini sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Seluruh warga RT 009 yang berjumlah 149 kepala keluarga (KK) atau sekitar 400 jiwa sebagian besar menjadi menjadi pembuat tempe dan perajin keripik tempe.
“Jadi warga RT 009 hampir semua adalah pembuat tempe dan perajin keripik tempe. Di sini sudah dikenal sebagai sentra pembuat tempe dan keripik tempe,” kata Joko Asrori yang juga berprofesi sebagai perajin keripik tempe.
Seorang perajin keripik tempe Kramat Pela, Martinah (56), mengaku dalam satu hari bisa menjual sekitar 1,5 kuintal keripik tempe. Dia menjual satu piece, kemasan kecil berukuran sekitar 300 gram dengan harga Rp15.000.
Baca Juga
“Sebagian besar dijual di sekitar Jobatabek karena langganan sudah banyak. Kadang-kadang juga dijual ke luar negeri, kalau ada pesanan dari Thailand atau Bahrain, paling sekitar 20% dari total produksi,” ujar Mama Tina, sapaan akrabnya.
Lihat Juga: Diberdayakan oleh BRI, Petani Mangga Bondowoso Sukses Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup
(uka)
tulis komentar anda