BI Punya Andil Bikin Kinerja Lelang Surat Utang Jadi Moncer
Jum'at, 24 Juli 2020 - 00:02 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai kondisi pasar surat berharga negara (SBN) RI sudah semakin membaik saat ini. Hal tersebut terlihat dari kinerja lelang dan imbal hasil, alias yield SBN.
"Kami berharap konfiden serta kepercayaan kepada RI akan terus menguat," kata Sri Mulyani dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (23/7/2020).
Dari kinerja lelang, Sri Mulyani menjelaskan, semakin membaiknya kondisi pasar SBN Indonesia terlihat dari jumlah penawaran yang masuk, alias incoming bids. Hingga saat ini, total incoming bids SBN tercatat mencapai Rp1.423 triliun. ( Baca juga:Pesan Sri Mulyani di Hari Anak Nasional, Tetap Bebaskan Pikiran dan Kreativitas )
Apalagi, partisipasi Bank Indonesia yang ikut turun ke lelang SBN di pasar primer memberi kepercayaan pasar yang luar biasa. "Kerja sama pemerintah dengan BI untuk terus jaga ekonomi yang tertekan dinilai sangat penting," imbuhnya.
Selain itu, perbaikan kondisi pasar SBN disebutkan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga tecermin dari penurunan imbal hasil alias yield SBN. Adapun, yield SBN 10 tahun RI turun dari kisaran 8,2% pada 2019 menjadi 7% pada pertengahan Juli 2020.
Maka dari itu, ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus berusaha memulihkan ekonomi dari dampak negatif pandemi. "Sehingga kepercayaan investor akan menguat dan ini akan muncul dalam bentuk penurunan yield yang diharapkan dapat terus berlanjut," tandasnya.
"Kami berharap konfiden serta kepercayaan kepada RI akan terus menguat," kata Sri Mulyani dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (23/7/2020).
Dari kinerja lelang, Sri Mulyani menjelaskan, semakin membaiknya kondisi pasar SBN Indonesia terlihat dari jumlah penawaran yang masuk, alias incoming bids. Hingga saat ini, total incoming bids SBN tercatat mencapai Rp1.423 triliun. ( Baca juga:Pesan Sri Mulyani di Hari Anak Nasional, Tetap Bebaskan Pikiran dan Kreativitas )
Apalagi, partisipasi Bank Indonesia yang ikut turun ke lelang SBN di pasar primer memberi kepercayaan pasar yang luar biasa. "Kerja sama pemerintah dengan BI untuk terus jaga ekonomi yang tertekan dinilai sangat penting," imbuhnya.
Selain itu, perbaikan kondisi pasar SBN disebutkan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga tecermin dari penurunan imbal hasil alias yield SBN. Adapun, yield SBN 10 tahun RI turun dari kisaran 8,2% pada 2019 menjadi 7% pada pertengahan Juli 2020.
Maka dari itu, ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus berusaha memulihkan ekonomi dari dampak negatif pandemi. "Sehingga kepercayaan investor akan menguat dan ini akan muncul dalam bentuk penurunan yield yang diharapkan dapat terus berlanjut," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda