Bisnis Moncer Bikin Influencer Ini Mampu Jalani Hobi Mahal, Apa Saja?
Jum'at, 30 Juni 2023 - 19:20 WIB
Bergabung dengan komunitas yang menggeluti hobi tersebut menjadi cara untuk mendapatkan barang-barang incarannya.
Kevin tak menampik bahwa hobi tersebut mahal, namun kerap kali juga mendatangkan cuan baginya.
"Beberapa ada yang nggak sengaja menghasilkan (cuan) meski gue nggak menyangka akan dapat duit dari situ. Tapi mostly gue spending sih kalau masalah hobi,” ucapnya.
Namun, tak jarang juga hobinya itu berujung pada kekecewaan, misalnya ketika orang yang dia ajak janjian tiba-tiba menghilang atau ghosting.
“Gue sering ketipu karena gue gampang percayaan sama orang. Mungkin dia PHP-in karena emang barangnya susah didapet kan. Tapi justru itu yang bikin gue jadi ingin hunting lagi," tukas alumnus Universitas Pelita Harapan.
Terkait kiat berbisnis, beberapa waktu lalu Kevin menyampaikan bahwa peluang itu hampir setiap saat bisa dijumpai asal telaten dan jeli melihatnya. Dirinya yang dilahirkan dari keluarga sederhana, bisa membangun sebuah bisnis dan membuka lapangan kerja.
"Keluarga saya bukan keluarga yang kaya raya. Itulah yang membuat saya semangat untuk survive," tuturnya, dikutip dari berita SINDOnews pada Minggu (25/7/2021).
Sebelum menggeluti dunia vape, sejak masih bersekolah menengah pertama Kevin mulai mencoba peluang usaha mulai dari berjualan binder, bolpoin, obat pelangsing hingga beternak anjing pernah ia geluti meski akhirnya tak semua berhasil.
Barulah pada 2012, dirinya melirik vape sebagai peluang. Mulanya ia menjual device vape dan beralih membuat industri likuid hingga saat ini.
Kevin tak menampik bahwa hobi tersebut mahal, namun kerap kali juga mendatangkan cuan baginya.
"Beberapa ada yang nggak sengaja menghasilkan (cuan) meski gue nggak menyangka akan dapat duit dari situ. Tapi mostly gue spending sih kalau masalah hobi,” ucapnya.
Namun, tak jarang juga hobinya itu berujung pada kekecewaan, misalnya ketika orang yang dia ajak janjian tiba-tiba menghilang atau ghosting.
“Gue sering ketipu karena gue gampang percayaan sama orang. Mungkin dia PHP-in karena emang barangnya susah didapet kan. Tapi justru itu yang bikin gue jadi ingin hunting lagi," tukas alumnus Universitas Pelita Harapan.
Terkait kiat berbisnis, beberapa waktu lalu Kevin menyampaikan bahwa peluang itu hampir setiap saat bisa dijumpai asal telaten dan jeli melihatnya. Dirinya yang dilahirkan dari keluarga sederhana, bisa membangun sebuah bisnis dan membuka lapangan kerja.
"Keluarga saya bukan keluarga yang kaya raya. Itulah yang membuat saya semangat untuk survive," tuturnya, dikutip dari berita SINDOnews pada Minggu (25/7/2021).
Sebelum menggeluti dunia vape, sejak masih bersekolah menengah pertama Kevin mulai mencoba peluang usaha mulai dari berjualan binder, bolpoin, obat pelangsing hingga beternak anjing pernah ia geluti meski akhirnya tak semua berhasil.
Barulah pada 2012, dirinya melirik vape sebagai peluang. Mulanya ia menjual device vape dan beralih membuat industri likuid hingga saat ini.
tulis komentar anda