10 Kereta Tercepat di Dunia, Salah Satunya Ada di Kota Suci
Senin, 10 Juli 2023 - 09:33 WIB
Desain kereta ICE3 juga menjadi pondasi kereta berkecepatan tinggi Siemens "Velaro", yang telah dijual ke Spanyol, Rusia, Turki, China dan Eurostar sebagai kereta internasional generasi kedua.
Jaringan berkecepatan tinggi ini menjadi yang pertama di Eropa dan masih yang paling terkenal serta paling sukses, menjangkau melampaui perbatasan Prancis. Industri kereta api Prancis menembus batas-batas kereta konvensional sejak Perang Dunia II, yakni memecahkan rekor yang ada pada tahun 1955 (331 kph), 1981 (380 kph) dan 1990 (515,3 kph).
Saat ini, jalur kereta cepat terbentang dari Paris ke Lyon, Marseille, Bordeaux, Nantes, Strasbourg, Lille, Brussels dan London dengan kereta berjalan hingga 320 kilometer per jam di beberapa rute. Selama 40 tahun terakhir, kereta berevolusi melalui beberapa generasi seiring jaringannya yang juga telah berkembang.
TGV oranye ikonik tahun 1980-an telah memberi jalan bagi kereta "Duplex" berkapasitas tinggi yang lebih canggih yang mampu bekerja ke negara-negara tetangga termasuk Jerman, Swiss, dan Spanyol. Kereta double-deck TGV-M generasi terbaru sedang diuji saat dan akan mulai diluncurkan pada tahun 2024.
Kereta api berkecepatan tinggi juga berkontribusi terhadap ekspor Prancis, dengan teknologi TGV dijual ke Spanyol, Korea Selatan, Taiwan, Maroko, Italia dan Amerika Serikat selama 30 tahun terakhir.
Saat ini sebagian besar Shinkansen beroperasi pada kecepatan maksimum 300 kph (186 mph), namun E5 "Bullet Trains" dari Japan Railways East (JR East) bisa melaju hingga 320 kph (200 mph) di Tohoku Shinkansen, yang membentang ke utara dari Tokyo ke Shin-Aomori.
Setiap kereta memiliki 731 kursi dan 32 motor induksi listrik yang menghasilkan 12.900 tenaga kuda. Dibangun dari paduan aluminium ringan, E5s memiliki "suspensi aktif," yang memungkinkan mereka untuk berbelok pada kecepatan yang lebih tinggi.
4. TGV - 320 kph/198.5 mph (Prancis)
Prancis telah cukup lama memegang rekor kereta konvensional dengan kecepatan tertinggi di dunia, yang bisa mencapai 574,8 kph (357 mph) pada 3 April 2007, silam. Dengan kecepatan 150 meter per detik, angka itu hampir dua kali lipat dari layanan Train a Grand Vitesse (TGV), yang diakui di seluruh dunia sebagai pelopor teknologi kereta api berkecepatan tinggi.Jaringan berkecepatan tinggi ini menjadi yang pertama di Eropa dan masih yang paling terkenal serta paling sukses, menjangkau melampaui perbatasan Prancis. Industri kereta api Prancis menembus batas-batas kereta konvensional sejak Perang Dunia II, yakni memecahkan rekor yang ada pada tahun 1955 (331 kph), 1981 (380 kph) dan 1990 (515,3 kph).
Saat ini, jalur kereta cepat terbentang dari Paris ke Lyon, Marseille, Bordeaux, Nantes, Strasbourg, Lille, Brussels dan London dengan kereta berjalan hingga 320 kilometer per jam di beberapa rute. Selama 40 tahun terakhir, kereta berevolusi melalui beberapa generasi seiring jaringannya yang juga telah berkembang.
TGV oranye ikonik tahun 1980-an telah memberi jalan bagi kereta "Duplex" berkapasitas tinggi yang lebih canggih yang mampu bekerja ke negara-negara tetangga termasuk Jerman, Swiss, dan Spanyol. Kereta double-deck TGV-M generasi terbaru sedang diuji saat dan akan mulai diluncurkan pada tahun 2024.
Kereta api berkecepatan tinggi juga berkontribusi terhadap ekspor Prancis, dengan teknologi TGV dijual ke Spanyol, Korea Selatan, Taiwan, Maroko, Italia dan Amerika Serikat selama 30 tahun terakhir.
5. JR East E5 - 320 kph/200 mph (Jepang)
Jepang memperkenalkan dunia pada konsep kereta api berkecepatan tinggi pada tahun 1964 dan terus menjadi pemimpin global, mendorong batas-batas kecepatan, kapasitas, dan keselamatan di jalur Shinkansen-nya.Saat ini sebagian besar Shinkansen beroperasi pada kecepatan maksimum 300 kph (186 mph), namun E5 "Bullet Trains" dari Japan Railways East (JR East) bisa melaju hingga 320 kph (200 mph) di Tohoku Shinkansen, yang membentang ke utara dari Tokyo ke Shin-Aomori.
Setiap kereta memiliki 731 kursi dan 32 motor induksi listrik yang menghasilkan 12.900 tenaga kuda. Dibangun dari paduan aluminium ringan, E5s memiliki "suspensi aktif," yang memungkinkan mereka untuk berbelok pada kecepatan yang lebih tinggi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda