Kelangkaan Obat Kanker, AS Izinkan Impor dari China
Rabu, 12 Juli 2023 - 10:29 WIB
Cisplatin saat ini sedang mengalami kelangkaan bersama dengan obat kanker umum lainnya, yaitu karboplatin. Kedua obat ini sering diresepkan bersamaan digunakan untuk mengobati berbagai macam kanker seperti kanker payudara, paru-paru dan prostat. Langkah terbaru ini pertama kali dilaporkan Bloomberg.
Bulan lalu FDA mengeluarkan surat izin impor sementara injeksi cipslatin dengan label non AS untuk mengatasi kekurangan obat kemoterapi. Pada saat itu, empat lot diizinkan untuk didistribusikan.
Sebagian besar kekurangan saat ini disebabkan lantaran penutupan sementara fasilitas produksi di India yang dimiliki oleh Intas Pharmaceuticals. Penutupan tersebut terjadi setelah FDA menemukan kegagalan dalam kontrol kualitas pabrik. Perusahaan bekerja sama dengan FDA untuk memulai kembali produksi.
Kelangkaan yang terjadi saat ini telah meningkatkan perhatian pada lemahnya jalur pasokan obat di AS.
Defisit obat ini juga sebagian disebabkan oleh kurangnya insentif bagi produsen obat untuk berinvestasi pada obat generik, yang memiliki margin keuntungan yang lebih kecil. Hal ini menyebabkan terbatasnya jumlah obat generik.
Bulan lalu FDA mengeluarkan surat izin impor sementara injeksi cipslatin dengan label non AS untuk mengatasi kekurangan obat kemoterapi. Pada saat itu, empat lot diizinkan untuk didistribusikan.
Sebagian besar kekurangan saat ini disebabkan lantaran penutupan sementara fasilitas produksi di India yang dimiliki oleh Intas Pharmaceuticals. Penutupan tersebut terjadi setelah FDA menemukan kegagalan dalam kontrol kualitas pabrik. Perusahaan bekerja sama dengan FDA untuk memulai kembali produksi.
Kelangkaan yang terjadi saat ini telah meningkatkan perhatian pada lemahnya jalur pasokan obat di AS.
Defisit obat ini juga sebagian disebabkan oleh kurangnya insentif bagi produsen obat untuk berinvestasi pada obat generik, yang memiliki margin keuntungan yang lebih kecil. Hal ini menyebabkan terbatasnya jumlah obat generik.
(nng)
tulis komentar anda