Kolaborasi Bhinneka.Com dan Omnicom Media Group Hadirkan Solusi Promo Online
Senin, 27 Juli 2020 - 23:56 WIB
JAKARTA - Di saat potensi resesi mengancam dunia usaha, terobosan dan kolaborasi pemasaran sangat dibutuhkan agar bisnis dapat bertahan dari dampak pandemi. Seperti yang terjalin antara Bhinneka.Com bersama Omnicom Media Group, agensi periklanan multinasional, dalam menghadirkan solusi pariwara dan promosi secara online.
Kolaborasi ini pada dasarnya membuka akses pasar e-commerce bagi brand, terutama untuk menyasar segmen korporat (B2B) dan UMKM. Dengan menjembatani korporasi dan pelaku UMKM secara omni channel (O2O), ada nilai tambah yang diperoleh klien-klien Omnicom Media Group. Yakni mendorong pertumbuhan bisnis, sekaligus meningkatkan pengalaman berbelanja.
(Baca Juga: Tak Dinyana, Pandemi Bikin Penjualan E-Commerce Naik 5 Kali Lipat )
Omnicom Media Group memperluas akses brand kliennya ke basis data B2B Bhinneka.Com. Mekanismenya, Omnicom Media Group menyusun strategi pemasaran dan periklanan secara komprehensif berdasarkan data dari Bhinneka.Com.
Lalu, brand exposure atau keterpaparan pun ditingkatkan melalui digital marketing, email marketing, telemarketing, offline event, content marketing, dan sales team Bhinneka.Com. Dengan demikian, aktivitas periklanan yang dijalankan benar-benar berdampak.
"Kolaborasi kami adalah bentuk konkret dari upaya pasar yang terus beradaptasi, termasuk melalui saluran pemasaran alternatif. Sebagai Business Super Ecosystem dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di segmen B2B, kami memiliki pemahaman yang komprehensif tentang segmen B2B. Didukung dengan strategi omni channel dan algoritma yang canggih, kami menghubungkan produk yang sesuai dengan kebutuhan B2B dan UMKM," ujar Vensia Tjhin, Chief of Commercial & Omnichannel Bhinneka.Com.
Langkah ini terang Vensia, akan membantu meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan UMKM di Indonesia, hingga diharapkan bisa melakukan penjualan dalam volume yang lebih besar ke pasar korporasi (B2B).Diharapkan kolaborasi ini dapat menjadi langkah inisiatif pertama untuk bangkit kembali di era kenormalan baru.
(Baca Juga: Belanja Online Makin Diminati, Transaksi Harian E-Commerce Melonjak 26% )
Langkah strategis ini juga diharapkan dapat mendukung upaya penyelamatan UMKM dari dampak pandemi. IMF membeberkan hasil studinya, bahwa tanpa bantuan pemerintah, risiko gulung tikar pada usaha kecil dan menengah meningkat hingga tiga kali lipat. Yakni dari “hanya” 4% bisnis yang diperkirakan bangkrut, bisa melonjak hingga 12%.
Kolaborasi ini pada dasarnya membuka akses pasar e-commerce bagi brand, terutama untuk menyasar segmen korporat (B2B) dan UMKM. Dengan menjembatani korporasi dan pelaku UMKM secara omni channel (O2O), ada nilai tambah yang diperoleh klien-klien Omnicom Media Group. Yakni mendorong pertumbuhan bisnis, sekaligus meningkatkan pengalaman berbelanja.
(Baca Juga: Tak Dinyana, Pandemi Bikin Penjualan E-Commerce Naik 5 Kali Lipat )
Omnicom Media Group memperluas akses brand kliennya ke basis data B2B Bhinneka.Com. Mekanismenya, Omnicom Media Group menyusun strategi pemasaran dan periklanan secara komprehensif berdasarkan data dari Bhinneka.Com.
Lalu, brand exposure atau keterpaparan pun ditingkatkan melalui digital marketing, email marketing, telemarketing, offline event, content marketing, dan sales team Bhinneka.Com. Dengan demikian, aktivitas periklanan yang dijalankan benar-benar berdampak.
"Kolaborasi kami adalah bentuk konkret dari upaya pasar yang terus beradaptasi, termasuk melalui saluran pemasaran alternatif. Sebagai Business Super Ecosystem dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di segmen B2B, kami memiliki pemahaman yang komprehensif tentang segmen B2B. Didukung dengan strategi omni channel dan algoritma yang canggih, kami menghubungkan produk yang sesuai dengan kebutuhan B2B dan UMKM," ujar Vensia Tjhin, Chief of Commercial & Omnichannel Bhinneka.Com.
Langkah ini terang Vensia, akan membantu meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan UMKM di Indonesia, hingga diharapkan bisa melakukan penjualan dalam volume yang lebih besar ke pasar korporasi (B2B).Diharapkan kolaborasi ini dapat menjadi langkah inisiatif pertama untuk bangkit kembali di era kenormalan baru.
(Baca Juga: Belanja Online Makin Diminati, Transaksi Harian E-Commerce Melonjak 26% )
Langkah strategis ini juga diharapkan dapat mendukung upaya penyelamatan UMKM dari dampak pandemi. IMF membeberkan hasil studinya, bahwa tanpa bantuan pemerintah, risiko gulung tikar pada usaha kecil dan menengah meningkat hingga tiga kali lipat. Yakni dari “hanya” 4% bisnis yang diperkirakan bangkrut, bisa melonjak hingga 12%.
tulis komentar anda