Luhut Geram World Bank Nilai Logistik RI Ambruk ke Peringkat 61: Dimana Kelemahan Kita?
Selasa, 18 Juli 2023 - 11:44 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bakal meminta penjelasan kepada World Bank terkait dengan data Logistic Performance Index (LPI). Pasal dalam data LPI yang diterbitkan World Bank itu, Indonesia berada di peringkat ke-61 dengan score 3 dari keseluruhan score yang sebesar 5.
Kinerja logistik Indonesia pada 2023 menurun drastis dibandingkan tahun 2018 yang berada di urutan ke-45 dengan score 3,2. Luhut mengatakan, pemanggilan tersebut karena ia ingin mempertanyakan apa yang menjadi kelemahan Indonesia sehingga performa logistik Indonesia menurun.
Sepeti diketahui performa logistik Indonesia mengalami penurunan 17 peringkat dari sebelumnya berada di peringkat ke-46 pada 2018 yang saat ini menjadi peringkat ke-63.
"Nanti saya akan undang nanti World Bank. Saya akan tanya dimana kelemahan kita," kata Luhut dalam acara Bincang Stranas PK, Selasa (18/7/2023).
"Supaya kita tahu dan bisa diperbaiki dan jangan bilang kita tiba-tiba turun 17 peringkat dari 43 jadi 66. Eh di mana tell me, kita harus transparan semua. We have then this this kau cari di mana?," tambahnya.
Menurut Luhut, hasil index tersebut tidak fair jika dibandingkan dengan data pelabuhan di Singapore yang menjadi peringkat pertama. Hal tersebut lantaran kondisi pelabuhan di Indonesia terlalu banyak, terlebih lagi banyak pelabuhan kecil-kecil yang menjadi sarang penyelundupan.
"Singapura peringkat pertama. Saya terus terang nggak fair juga dong kamu nilai pelabuhan itu. Katakanlah 34 atau 116 pelabuhan. Kita ini angkanya banyak, tergantung dengan strata kualitas pelabuhan nya. Kalo 34 pelabuhan dan lainnya ya susah membandingkannya," katanya.
Kinerja logistik Indonesia pada 2023 menurun drastis dibandingkan tahun 2018 yang berada di urutan ke-45 dengan score 3,2. Luhut mengatakan, pemanggilan tersebut karena ia ingin mempertanyakan apa yang menjadi kelemahan Indonesia sehingga performa logistik Indonesia menurun.
Sepeti diketahui performa logistik Indonesia mengalami penurunan 17 peringkat dari sebelumnya berada di peringkat ke-46 pada 2018 yang saat ini menjadi peringkat ke-63.
"Nanti saya akan undang nanti World Bank. Saya akan tanya dimana kelemahan kita," kata Luhut dalam acara Bincang Stranas PK, Selasa (18/7/2023).
Baca Juga
"Supaya kita tahu dan bisa diperbaiki dan jangan bilang kita tiba-tiba turun 17 peringkat dari 43 jadi 66. Eh di mana tell me, kita harus transparan semua. We have then this this kau cari di mana?," tambahnya.
Menurut Luhut, hasil index tersebut tidak fair jika dibandingkan dengan data pelabuhan di Singapore yang menjadi peringkat pertama. Hal tersebut lantaran kondisi pelabuhan di Indonesia terlalu banyak, terlebih lagi banyak pelabuhan kecil-kecil yang menjadi sarang penyelundupan.
"Singapura peringkat pertama. Saya terus terang nggak fair juga dong kamu nilai pelabuhan itu. Katakanlah 34 atau 116 pelabuhan. Kita ini angkanya banyak, tergantung dengan strata kualitas pelabuhan nya. Kalo 34 pelabuhan dan lainnya ya susah membandingkannya," katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda