Luhut Geram World Bank Nilai Logistik RI Ambruk ke Peringkat 61: Dimana Kelemahan Kita?
Selasa, 18 Juli 2023 - 11:44 WIB
Luhut mengungkapkan, tidak menutup mendapatkan kritikan dari pihak luar. Akan tetapi dalam perbandingannya perlu diperjelas terkait di mana kelemahan Indonesia.
Pasalnya kata Luhut, dengan program digitalisasi yang sudah berjalan sejak 2020, telah menurunkan biaya losgostik hingga 8%. "Jadi kita lakukan itu sehingga efisiesi pelabuhan jadi lebih cepat," katanya.
Sebelumnya, Bank Dunia menyebutkan bahwa posisi Logistics Performance Index (LPI) Indonesia pada 2023 mengalami penurunan signifikan.
Data tersebut menunjukan bahwa dari 139 negara, Indonesia menempati peringkat ke-63 dengan penurunan skor dari 3,15 di tahun 2018 menjadi 3,0 di tahun 2023. Angka tersebut mengalami penurunan hingga 17 peringkat dari sebelumnya berada di peringkat ke-46 pada 2018.
Sebagai informasi kinerja LPI dihitung berdasarkan enam dimensi, yakni customs, infrastructure, international shipments, logistics competence and quality, timelines, dan tracking & tracing.
Jika melihat komponen penilaian LPI yang dilakukan World Bank, dua dari enam komponen LPI Indonesia justru naik dibandingkan tahun 2018 yakni, (customs score dari 2,7 menjadi 2,8) dan infrastructure score (dari 2,895 menjadi 2,9).
Komponen lainnya, malah menurun yang terjadi pada Timelines (dari 3,7 menjadi 3,3) dan Tracking & Tracing (dari 3,3 menjadi 3,0), diikuti International Shipments (dari 3,2 menjadi 3,0), dan Logistics Competence & Quality (dari 3,1 menjadi 2,9).
Lihat Juga: Prabowo Gembleng Menteri di Akmil, Luhut: Ingin Pembantunya Tanggap, Tanggon, Trengginas
Pasalnya kata Luhut, dengan program digitalisasi yang sudah berjalan sejak 2020, telah menurunkan biaya losgostik hingga 8%. "Jadi kita lakukan itu sehingga efisiesi pelabuhan jadi lebih cepat," katanya.
Sebelumnya, Bank Dunia menyebutkan bahwa posisi Logistics Performance Index (LPI) Indonesia pada 2023 mengalami penurunan signifikan.
Data tersebut menunjukan bahwa dari 139 negara, Indonesia menempati peringkat ke-63 dengan penurunan skor dari 3,15 di tahun 2018 menjadi 3,0 di tahun 2023. Angka tersebut mengalami penurunan hingga 17 peringkat dari sebelumnya berada di peringkat ke-46 pada 2018.
Sebagai informasi kinerja LPI dihitung berdasarkan enam dimensi, yakni customs, infrastructure, international shipments, logistics competence and quality, timelines, dan tracking & tracing.
Jika melihat komponen penilaian LPI yang dilakukan World Bank, dua dari enam komponen LPI Indonesia justru naik dibandingkan tahun 2018 yakni, (customs score dari 2,7 menjadi 2,8) dan infrastructure score (dari 2,895 menjadi 2,9).
Komponen lainnya, malah menurun yang terjadi pada Timelines (dari 3,7 menjadi 3,3) dan Tracking & Tracing (dari 3,3 menjadi 3,0), diikuti International Shipments (dari 3,2 menjadi 3,0), dan Logistics Competence & Quality (dari 3,1 menjadi 2,9).
Lihat Juga: Prabowo Gembleng Menteri di Akmil, Luhut: Ingin Pembantunya Tanggap, Tanggon, Trengginas
(akr)
tulis komentar anda