IATA Bukukan Pendapatan Rp1,5 Triliun di Semester I 2023
Selasa, 01 Agustus 2023 - 12:14 WIB
JAKARTA - PT MNC Energy Investments Tbk ( IATA ) melaporkan kinerja keuangan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023 dengan pendapatan sebesar USD100,5 juta atau sekitar Rp1,5 triliun di semester I 2023
tumbuh 20,2% year on year (yoy) dari USD 83,6 juta pada H1-2022.
Berdasarkan laporan perusahaan beban langsung Perseroan menyentuh USD 41,1 juta pada H1-2023, dipicu oleh biaya pengapalan yang melonjak sebesar 15,6% yoy serta harga bahan bakar solar yang naik hingga 24,9% bila dibandingkan per akhir Juni 2022 dan 2023.
Peningkatan beban ini seiring dengan peningkatan produksi batu bara Perseroan. Ditambah lagi, biaya royalti kepada pemerintah melambung dari 3% menjadi 8% pada akhir semester pertama tahun ini. Sejumlah hal di atas berdampak pada penyusutan laba bersih sebesar 15,4% yoy menjadi USD22,3 juta.
Perseroan mencatatkan EBITDA sebesar USD28,6 juta pada H1-2023, setara dengan marjin EBITDA 28,4%. Total aset IATA mengalami pertumbuhan 20,9% menjadi USD 218,0 juta pada semester pertama
tahun ini, dibanding USD 180,3 juta pada akhir tahun 2022.
Total liabilitas dan ekuitas Perseroan juga tercatat naik masing-masing sebesar 11,3% dan 34,3% dari FY-2022, menjadi USD 116,8 juta
dan USD 101,2 juta pada H1-2023. Sepanjang semester pertama tahun 2023, IATA telah memproduksi 2,1 juta MT batu bara, meningkat 14,2% yoy atau bertambah 264,4 ribu MT dibandingkan produksi pada H1-2022.
tumbuh 20,2% year on year (yoy) dari USD 83,6 juta pada H1-2022.
Berdasarkan laporan perusahaan beban langsung Perseroan menyentuh USD 41,1 juta pada H1-2023, dipicu oleh biaya pengapalan yang melonjak sebesar 15,6% yoy serta harga bahan bakar solar yang naik hingga 24,9% bila dibandingkan per akhir Juni 2022 dan 2023.
Peningkatan beban ini seiring dengan peningkatan produksi batu bara Perseroan. Ditambah lagi, biaya royalti kepada pemerintah melambung dari 3% menjadi 8% pada akhir semester pertama tahun ini. Sejumlah hal di atas berdampak pada penyusutan laba bersih sebesar 15,4% yoy menjadi USD22,3 juta.
Perseroan mencatatkan EBITDA sebesar USD28,6 juta pada H1-2023, setara dengan marjin EBITDA 28,4%. Total aset IATA mengalami pertumbuhan 20,9% menjadi USD 218,0 juta pada semester pertama
tahun ini, dibanding USD 180,3 juta pada akhir tahun 2022.
Total liabilitas dan ekuitas Perseroan juga tercatat naik masing-masing sebesar 11,3% dan 34,3% dari FY-2022, menjadi USD 116,8 juta
dan USD 101,2 juta pada H1-2023. Sepanjang semester pertama tahun 2023, IATA telah memproduksi 2,1 juta MT batu bara, meningkat 14,2% yoy atau bertambah 264,4 ribu MT dibandingkan produksi pada H1-2022.
tulis komentar anda