5 Negara yang Memiliki Utang Terbesar AS, China Nyaris Rp13.000 Triliun
Sabtu, 05 Agustus 2023 - 07:24 WIB
Jepang memiliki USD1,1 triliun surat utang negara per Januari 2023, mengalahkan China sebagai pemegang utang AS terbesar di luar negeri. Pasar imbal hasil yang rendah dan negatif di Jepang membuat kepemilikan utang AS menjadi menarik. Jepang memiliki 14,86% dari utang AS yang dimiliki asing.
2. China
China mendapat banyak perhatian karena memegang sebagian besar utang pemerintah AS. Mengingat ekonominya berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir.
Nagara ini menempati posisi kedua di belakang Jepang di antara pemegang asing utang AS dengan USD859 miliar setara Rp12.992 triliun dalam bentuk surat utang per Januari 2023.
Meskipun utang yang dimiliki China sering menjadi bahan pembicaraan politik, tidak ada yang terlalu menyeramkan jika sebuah negara yang berorientasi ekspor berinvestasi dalam sekuritas Treasury. Faktanya, Treasury adalah investasi yang logis untuk negara dengan cadangan mata uang asing yang tinggi. China saat ini memegang hampir 11,60% utang luar negeri AS.
3. Inggris
Investor Inggris meningkatkan kepemilikan mereka atas utang AS menjadi USD668 miliar pada Januari 2023. Jumlah ini meningkat dari USD655 miliar pada bulan sebelumnya. Investasi Inggris dalam utang AS mungkin terkait dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi di Inggris yang masih belum pulih dari dampak pandemi virus corona serta hilangnya banyak hubungan perdagangan akibat Brexit. Inggris memiliki 9,02% dari utang luar negeri AS.
4. Belgia
Kepemilikan besar Belgia atas Treasury AS sebagian dapat dikaitkan dengan aktivitas keuangan perusahaan yang berbasis di Brussels, Euroclear, yang merupakan perusahaan keuangan besar Eropa yang berspesialisasi dalam penyelesaian transaksi sekuritas.
Euroclear saat ini memegang aset atas nama lebih dari 2.000 klien. Pada Januari 2023, Belgia memiliki USD331 miliar utang AS, yang merupakan 4,47% dari total utang luar negeri.
2. China
China mendapat banyak perhatian karena memegang sebagian besar utang pemerintah AS. Mengingat ekonominya berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir.
Nagara ini menempati posisi kedua di belakang Jepang di antara pemegang asing utang AS dengan USD859 miliar setara Rp12.992 triliun dalam bentuk surat utang per Januari 2023.
Meskipun utang yang dimiliki China sering menjadi bahan pembicaraan politik, tidak ada yang terlalu menyeramkan jika sebuah negara yang berorientasi ekspor berinvestasi dalam sekuritas Treasury. Faktanya, Treasury adalah investasi yang logis untuk negara dengan cadangan mata uang asing yang tinggi. China saat ini memegang hampir 11,60% utang luar negeri AS.
3. Inggris
Investor Inggris meningkatkan kepemilikan mereka atas utang AS menjadi USD668 miliar pada Januari 2023. Jumlah ini meningkat dari USD655 miliar pada bulan sebelumnya. Investasi Inggris dalam utang AS mungkin terkait dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi di Inggris yang masih belum pulih dari dampak pandemi virus corona serta hilangnya banyak hubungan perdagangan akibat Brexit. Inggris memiliki 9,02% dari utang luar negeri AS.
4. Belgia
Kepemilikan besar Belgia atas Treasury AS sebagian dapat dikaitkan dengan aktivitas keuangan perusahaan yang berbasis di Brussels, Euroclear, yang merupakan perusahaan keuangan besar Eropa yang berspesialisasi dalam penyelesaian transaksi sekuritas.
Euroclear saat ini memegang aset atas nama lebih dari 2.000 klien. Pada Januari 2023, Belgia memiliki USD331 miliar utang AS, yang merupakan 4,47% dari total utang luar negeri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda