Kurs Rupiah Masih Loyo Lawan Dolar AS, Hari Ini Bertengger ke Rp15.290
Jum'at, 18 Agustus 2023 - 17:17 WIB
Dari sisi internal, dalam rangka Penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan sebesar 5,2%.
Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah stabilitas ekonomi makro yang terus terjaga. Situasi kondusif dan damai pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 harus diwujudkan demi meningkatkan optimisme perekonomian jangka pendek.
Selain itu, implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, Undang-Undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah, dan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan juga akan memberikan manfaat positif pada penguatan struktural.
Namun proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 sebesar 5,2% sangat bertentangan dengan proyeksi berbagai lembaga internasional, yang memperkirakan perekonomian Indonesia pada 2024 akan tumbuh di level 5%.
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) misalnya, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5% pada tahun depan. Asian Development Bank (ADB) juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan mencapai 5%, sejalan dengan laju inflasi yang terkendali pada level 3%.
Sementara itu, Bank Dunia memperkirakan ekonomi pada 2024 cenderung melambat dengan pertumbuhan yang lebih rendah sebesar 4,9%. Perkiraan tersebut seiring dengan perlambatan ekonomi global yang diperkirakan hanya tumbuh sebesar 2,4% pada 2024.
Berdasarkan sentimen di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya masih diprediksi bergerak fluktuatif cenderung ditutup menguat di rentang Rp15.240 - Rp15.350 per USD.
Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah stabilitas ekonomi makro yang terus terjaga. Situasi kondusif dan damai pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 harus diwujudkan demi meningkatkan optimisme perekonomian jangka pendek.
Selain itu, implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, Undang-Undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah, dan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan juga akan memberikan manfaat positif pada penguatan struktural.
Namun proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 sebesar 5,2% sangat bertentangan dengan proyeksi berbagai lembaga internasional, yang memperkirakan perekonomian Indonesia pada 2024 akan tumbuh di level 5%.
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) misalnya, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5% pada tahun depan. Asian Development Bank (ADB) juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan mencapai 5%, sejalan dengan laju inflasi yang terkendali pada level 3%.
Sementara itu, Bank Dunia memperkirakan ekonomi pada 2024 cenderung melambat dengan pertumbuhan yang lebih rendah sebesar 4,9%. Perkiraan tersebut seiring dengan perlambatan ekonomi global yang diperkirakan hanya tumbuh sebesar 2,4% pada 2024.
Berdasarkan sentimen di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya masih diprediksi bergerak fluktuatif cenderung ditutup menguat di rentang Rp15.240 - Rp15.350 per USD.
(akr)
tulis komentar anda