5 Proyek Infrastruktur di Afrika yang Menggunakan Utang China, Nomor 3 Sempat Diisukan Bakal Disita
Rabu, 23 Agustus 2023 - 07:53 WIB
3. Kenneth Kaunda International Airport (Zambia)
Pada tahun 2014, pemerintah Zambia menandatangani perjanjian dengan China untuk proyek perluasan bandara Kenneth Kaunda. Mengutip AidData, China Exim Bank bersama negara Afrika itu menyepakati nilai kerja sama mencapai USD360 juta.
Pinjaman China itu memiliki beberapa syarat. Di antaranya seperti jatuh tempo 20 tahun, masa tenggang 7 tahun, suku bunga 2%, biaya komitmen 0,25%, hingga biaya manajemen 0,25%. Pada tahun 2018, sekitar USD250 juta dari total jumlah pinjaman USD360 juta telah dicairkan.
Pembangunan Kenneth Kaunda International Airport selesai dan diadakan acara pembukaan pada Agustus 2021. Beberapa waktu sebelumnya, sempat muncul kabar bahwa China akan mengambil alih bandara itu apabila Zambia tidak bisa membayar utangnya.
Namun, pemerintah Zambia telah membantah klaim yang menyebut pihaknya akan menyerahkan Bandara Internasional Kenneth Kaunda ke China karena gagal memenuhi pembayaran utangnya dan mengatakan laporan tersebut tidak benar.
Pada 2015 lalu, Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan ke Zimbabwe untuk menyaksikan penandatangan sejumlah perjanjian ekonomi. Dari sekian banyak, salah satunya terkait perluasan pembangkit listrik tenaga panas terbesar di negara Afrika itu.
Mengutip Reuters, China Exim Bank menandatangani perjanjian untuk memberikan suntikan dana lebih dari USD1 miliar pada proyek perluasan 600 megawatt Hwange Thermal Power Station. Proyek ini juga akan digarap oleh China melalui Sinohydro Corp.
Sebelumnya, Sinohydro Corp memenangkan proyek USD1,5 miliar untuk menambah dua unit generasi di Hwange di Zimbabwe barat pada Oktober 2014. Proyek ini merupakan langkah ambisius untuk mengatasi kekurangan listrik yang melumpuhkan negara itu.
Pada tahun 2014, pemerintah Zambia menandatangani perjanjian dengan China untuk proyek perluasan bandara Kenneth Kaunda. Mengutip AidData, China Exim Bank bersama negara Afrika itu menyepakati nilai kerja sama mencapai USD360 juta.
Pinjaman China itu memiliki beberapa syarat. Di antaranya seperti jatuh tempo 20 tahun, masa tenggang 7 tahun, suku bunga 2%, biaya komitmen 0,25%, hingga biaya manajemen 0,25%. Pada tahun 2018, sekitar USD250 juta dari total jumlah pinjaman USD360 juta telah dicairkan.
Pembangunan Kenneth Kaunda International Airport selesai dan diadakan acara pembukaan pada Agustus 2021. Beberapa waktu sebelumnya, sempat muncul kabar bahwa China akan mengambil alih bandara itu apabila Zambia tidak bisa membayar utangnya.
Namun, pemerintah Zambia telah membantah klaim yang menyebut pihaknya akan menyerahkan Bandara Internasional Kenneth Kaunda ke China karena gagal memenuhi pembayaran utangnya dan mengatakan laporan tersebut tidak benar.
4. Hwange Thermal Power Station (Zimbabwe)
Pada 2015 lalu, Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan ke Zimbabwe untuk menyaksikan penandatangan sejumlah perjanjian ekonomi. Dari sekian banyak, salah satunya terkait perluasan pembangkit listrik tenaga panas terbesar di negara Afrika itu.
Mengutip Reuters, China Exim Bank menandatangani perjanjian untuk memberikan suntikan dana lebih dari USD1 miliar pada proyek perluasan 600 megawatt Hwange Thermal Power Station. Proyek ini juga akan digarap oleh China melalui Sinohydro Corp.
Sebelumnya, Sinohydro Corp memenangkan proyek USD1,5 miliar untuk menambah dua unit generasi di Hwange di Zimbabwe barat pada Oktober 2014. Proyek ini merupakan langkah ambisius untuk mengatasi kekurangan listrik yang melumpuhkan negara itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda