Kereta Cepat Lanjut hingga Surabaya, Jokowi Perintahkan ini ke Menko Luhut
Jum'at, 29 September 2023 - 14:41 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan dilanjutkan hingga Surabaya. Saat ini kata Luhut, ia dan sejumlah stakholder terkait sudah diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) untuk melakukan studi terkait proyek tersebut.
"Presiden memerintahkan kita untuk membuat studi mengenai kelanjutan kereta api cepat Jakarta Bandung sampai Surabaya," katanya di acara Hub Space di JCC, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Adapun Luhut menjelaskan, bahwa untuk rutenya Kereta Cepat hingga Surabaya akan melanjutkan kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dimana nantinya dari Bandung akan melalui Harjamukti, Yogjakarta, Solo dan langsung ke Surabaya.
"Kelanjutan kereta api cepat Jakarta-Bandung sampai Surabaya, nanti melalui Kertajati, melalui Yogja, Solo dan Surabaya. Karena Jawa ini adalah akan menjadi kota Pulau. Oleh karena itu harus dilakukan," katanya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal mengungkap, bahwa saat ini sedang dilakukan studi untuk melanjutkan kereta cepat hingga Surabaya. Dimana nantinya dari hasil studi kelayakan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan pihaknya untuk menentukan jalur mana yang bisa dilalui proyek tersebut.
"Feasibility study dulu, baru ada pengumuman untuk trasenya,” ujarnya.
Meski begitu, Risal belum menjelaskan kapan FS dan jalur mana yang akan dilalui. Dia mengatakan terdapat enam point yang akan menjadi pertimbangan dalam pemilihan jalur tersebut. "Pastinya kemungkinan demandnya, kemudahan pembebasan lahannya, dari sisi lingkungannya, ada 6 poin yag harus menjadi perhatian dalam FSnya," katanya.
Adapun sebelumnya, Menteri Perhubungan atau Menhub, Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa proyek kereta cepat hingga Surabaya akan cenderung mengambil jalur lintas Selatan Jawa.
"Kecenderungannya kita lewat selatan. Tapi tentu itu didasarkan suatu studi. Studinya tuh baru akan dibuat. Jadi belum fix kota-kotanya, tapi kecenderungannya selatan," katanya saat ditemui di Grand Sahid usai menghadari Seminar Nasional Ikatan Alumni SMA Xaverius 1 Palembang (IKAXA) di Jakarta, Kamis (14/9).
"Presiden memerintahkan kita untuk membuat studi mengenai kelanjutan kereta api cepat Jakarta Bandung sampai Surabaya," katanya di acara Hub Space di JCC, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Baca Juga
Adapun Luhut menjelaskan, bahwa untuk rutenya Kereta Cepat hingga Surabaya akan melanjutkan kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dimana nantinya dari Bandung akan melalui Harjamukti, Yogjakarta, Solo dan langsung ke Surabaya.
"Kelanjutan kereta api cepat Jakarta-Bandung sampai Surabaya, nanti melalui Kertajati, melalui Yogja, Solo dan Surabaya. Karena Jawa ini adalah akan menjadi kota Pulau. Oleh karena itu harus dilakukan," katanya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal mengungkap, bahwa saat ini sedang dilakukan studi untuk melanjutkan kereta cepat hingga Surabaya. Dimana nantinya dari hasil studi kelayakan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan pihaknya untuk menentukan jalur mana yang bisa dilalui proyek tersebut.
"Feasibility study dulu, baru ada pengumuman untuk trasenya,” ujarnya.
Meski begitu, Risal belum menjelaskan kapan FS dan jalur mana yang akan dilalui. Dia mengatakan terdapat enam point yang akan menjadi pertimbangan dalam pemilihan jalur tersebut. "Pastinya kemungkinan demandnya, kemudahan pembebasan lahannya, dari sisi lingkungannya, ada 6 poin yag harus menjadi perhatian dalam FSnya," katanya.
Adapun sebelumnya, Menteri Perhubungan atau Menhub, Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa proyek kereta cepat hingga Surabaya akan cenderung mengambil jalur lintas Selatan Jawa.
"Kecenderungannya kita lewat selatan. Tapi tentu itu didasarkan suatu studi. Studinya tuh baru akan dibuat. Jadi belum fix kota-kotanya, tapi kecenderungannya selatan," katanya saat ditemui di Grand Sahid usai menghadari Seminar Nasional Ikatan Alumni SMA Xaverius 1 Palembang (IKAXA) di Jakarta, Kamis (14/9).
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda