Gaet Investor Asing, Bahlil Pakai Taktik Juventus
Selasa, 04 Agustus 2020 - 12:54 WIB
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM) terus menggenjot investor baru untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan terus menyelesaikan potensi investasi yang sebelumnya terhambat penyelesaiannya. Adapun, Bahlil menggunakan cara permainan bola dalam menarik investor asing.
"Ibarat main bola kayak Juventus, menyerang dan bertahan. Jadi kita menyerang dan bertahan menyelesaikan yang ada," kata Bahlil dalam webinar, Selasa (4/8/2020).
Dia merinci berdasarkan data yang dimiliki, nilai potensi investasi mangkrak mencapai Rp 708 triliun. Sejak Oktober 2019, BKPM telah menyelesaikan potensi investasi tersebut sebesar Rp 410 triliun. "Kalau ditanya apakah periode dari bulan Januari sampai bulan Juli ada FDI (foreign direct investment/ penanaman modal asing langsung) baru yang masuk? Ada, tapi tidak maksimal. Harus saya jujur mengatakannya, yang kami maksimalkan adalah ini," katanya.
Dia menambahkan realisasi investasi pada kuartal II-2020 mengalami penurunan sebesar 8,9% dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi Rp191 triliun. Adapun, dengan adanya kawasan investasi khsusu di Batang bisa menarik minat berivenstasi. "Era ekonomi sekarang engga ada cara lain utnuk pemerintah agar investasi masuk," jelasnya.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan terus menyelesaikan potensi investasi yang sebelumnya terhambat penyelesaiannya. Adapun, Bahlil menggunakan cara permainan bola dalam menarik investor asing.
"Ibarat main bola kayak Juventus, menyerang dan bertahan. Jadi kita menyerang dan bertahan menyelesaikan yang ada," kata Bahlil dalam webinar, Selasa (4/8/2020).
Dia merinci berdasarkan data yang dimiliki, nilai potensi investasi mangkrak mencapai Rp 708 triliun. Sejak Oktober 2019, BKPM telah menyelesaikan potensi investasi tersebut sebesar Rp 410 triliun. "Kalau ditanya apakah periode dari bulan Januari sampai bulan Juli ada FDI (foreign direct investment/ penanaman modal asing langsung) baru yang masuk? Ada, tapi tidak maksimal. Harus saya jujur mengatakannya, yang kami maksimalkan adalah ini," katanya.
Dia menambahkan realisasi investasi pada kuartal II-2020 mengalami penurunan sebesar 8,9% dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi Rp191 triliun. Adapun, dengan adanya kawasan investasi khsusu di Batang bisa menarik minat berivenstasi. "Era ekonomi sekarang engga ada cara lain utnuk pemerintah agar investasi masuk," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda