5 Negara dengan Anggaran Pertahanan Terbesar di 2023
Senin, 30 Oktober 2023 - 09:39 WIB
Republik India, atau India adalah salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Negara ini juga mempunyai salah satu tentara terbesar di dunia, dan membeli sebagian besar pesawat dan peralatan pertahanan lainnya dari Rusia.
India juga berencana membuat pesawat terbangnya sendiri, dan memiliki beberapa senjata mematikan dalam portofolionya seperti rudal jelajah Brahmos. Selain itu, dengan aspirasinya untuk menjadi kekuatan global – dan bahkan negara adidaya – India menghabiskan banyak uang untuk pertahanan, melalui peralatan seperti rudal balistik antarbenua, kapal induk, hingga jet tempur.
Federasi Rusia adalah negara terbesar di Eropa berdasarkan wilayah dan kekuatan global. Penerus Uni Soviet tersebut, memiliki beberapa senjata tercanggih di dunia, seperti rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM), kapal induk, pesawat generasi kelima, rudal balistik antarbenua (ICBM), dan bahkan senjata hipersonik.
Pada awal Agustus, Rusia disebutkan bakal menggandakan target pengeluaran pertahanan 2023 menjadi lebih dari USD100 miliar (Rp1.515 triliun) atau sepertiga dari seluruh pengeluaran publik.
Pada paruh pertama tahun 2023 saja, Rusia membelanjakan 12% atau 600 miliar rubel, lebih banyak untuk pertahanan daripada 4,98 triliun rubel (USD54 miliar) yang awalnya ditargetkan untuk tahun 2023.
Pengeluaran pertahanan dalam enam bulan pertama tahun 2023 berjumlah 5,59 triliun rubel, 37,3% dari total 14,97 triliun rubel yang dihabiskan pada periode tersebut. Rencana anggaran Rusia membayangkan 17,1% dari total dana yang dihabiskan untuk "Pertahanan Nasional".
Republik Rakyat China adalah negara adidaya yang sedang berkembang dan ingin menggantikan Amerika Serikat (AS) sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia. China dengan cepat membangun kapal induknya dan memiliki SLBM, ICBM, dan kapal selam canggih. Negeri berujuluk Tirai Bambu itu juga membuat pesawat generasi kelima sendiri dan mengembangkan mesin jetnya sendiri.
Sebelumnya di awal 2023, Juru bicara sesi pertama Kongres Rakyat Nasional ke-14, Wang Chao menjelaskan, China bakal meningkatkan anggaran pertahanannya untuk menghadapi tantangan keamanan yang kompleks dan memenuhi kewajiban negara.
India juga berencana membuat pesawat terbangnya sendiri, dan memiliki beberapa senjata mematikan dalam portofolionya seperti rudal jelajah Brahmos. Selain itu, dengan aspirasinya untuk menjadi kekuatan global – dan bahkan negara adidaya – India menghabiskan banyak uang untuk pertahanan, melalui peralatan seperti rudal balistik antarbenua, kapal induk, hingga jet tempur.
3. Rusia
Perkiraan Anggaran Pertahanan Terbaru: USD84 miliarFederasi Rusia adalah negara terbesar di Eropa berdasarkan wilayah dan kekuatan global. Penerus Uni Soviet tersebut, memiliki beberapa senjata tercanggih di dunia, seperti rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM), kapal induk, pesawat generasi kelima, rudal balistik antarbenua (ICBM), dan bahkan senjata hipersonik.
Pada awal Agustus, Rusia disebutkan bakal menggandakan target pengeluaran pertahanan 2023 menjadi lebih dari USD100 miliar (Rp1.515 triliun) atau sepertiga dari seluruh pengeluaran publik.
Pada paruh pertama tahun 2023 saja, Rusia membelanjakan 12% atau 600 miliar rubel, lebih banyak untuk pertahanan daripada 4,98 triliun rubel (USD54 miliar) yang awalnya ditargetkan untuk tahun 2023.
Pengeluaran pertahanan dalam enam bulan pertama tahun 2023 berjumlah 5,59 triliun rubel, 37,3% dari total 14,97 triliun rubel yang dihabiskan pada periode tersebut. Rencana anggaran Rusia membayangkan 17,1% dari total dana yang dihabiskan untuk "Pertahanan Nasional".
2. China
Perkiraan Anggaran Pertahanan Terbaru: USD224,8 miliarRepublik Rakyat China adalah negara adidaya yang sedang berkembang dan ingin menggantikan Amerika Serikat (AS) sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia. China dengan cepat membangun kapal induknya dan memiliki SLBM, ICBM, dan kapal selam canggih. Negeri berujuluk Tirai Bambu itu juga membuat pesawat generasi kelima sendiri dan mengembangkan mesin jetnya sendiri.
Sebelumnya di awal 2023, Juru bicara sesi pertama Kongres Rakyat Nasional ke-14, Wang Chao menjelaskan, China bakal meningkatkan anggaran pertahanannya untuk menghadapi tantangan keamanan yang kompleks dan memenuhi kewajiban negara.
tulis komentar anda