Kurang Bertenaga, Ekonomi Indonesia Kuartal III-2023 Tumbuh 4,94%
Senin, 06 November 2023 - 11:40 WIB
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 tercatat sebesar 4,94% (yoy). Didorong aktivitas domestik yang terjaga, ekonomi RI berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp5.296 triliun, dan atas harga konstan sebesar Rp3.124,9 triliun.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2023 apabila dibandingkan dengan triwulan II-2023 tumbuh 1,60% secara qtq.
"Jika dibandingkan dengan triwulan III-2022 atau secara yoy, maka ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94%," ungkap Amalia dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Di tengah melambatnya perekonomian global, perubahan iklim, dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, perekonomian Indonesia tumbuh 4,94% secara yoy dan 5,05% secara ctc.
Sebelumnya, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 diproyeksikan tumbuh melambat dari tahun 2022. Sementara itu, negara berkembang diproyeksikan tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi global dan negara maju.
Di tengah proyeksi perlambatan ekonomi dunia, beberapa negara ekonomi mitra dagang utama Indonesia tumbuh positif meski melambat.
Bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan ekonomi RI kurang bertenaga. Pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III-2022 tercatat sebesar 5,72% (yoy).
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2023 apabila dibandingkan dengan triwulan II-2023 tumbuh 1,60% secara qtq.
"Jika dibandingkan dengan triwulan III-2022 atau secara yoy, maka ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94%," ungkap Amalia dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Baca Juga
Di tengah melambatnya perekonomian global, perubahan iklim, dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, perekonomian Indonesia tumbuh 4,94% secara yoy dan 5,05% secara ctc.
Sebelumnya, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 diproyeksikan tumbuh melambat dari tahun 2022. Sementara itu, negara berkembang diproyeksikan tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi global dan negara maju.
Di tengah proyeksi perlambatan ekonomi dunia, beberapa negara ekonomi mitra dagang utama Indonesia tumbuh positif meski melambat.
Bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan ekonomi RI kurang bertenaga. Pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III-2022 tercatat sebesar 5,72% (yoy).
(akr)
tulis komentar anda