Sederet Fakta Ekonomi Israel Akibat Perang: Mesin Duit Utamanya Hancur

Rabu, 15 November 2023 - 09:18 WIB
Lebih dari separuh bisnis menghadapi kerugian karena pendapatan hilang lebih dari 50% persen. Wilayah selatan, yang paling dekat dengan Gaza, adalah yang paling terkena dampaknya, dengan dua pertiga bisnisnya tutup atau berfungsi “minimal”.

3. Pengangguran Membeludak

Kementerian Tenaga Kerja Israel melaporkan bahwa 764.000 warga negara, hampir seperlima dari angkatan kerja Israel, menganggur karena evakuasi, penutupan sekolah yang mewajibkan tanggung jawab pengasuhan anak, atau panggilan tugas cadangan.

4. Proyek Konstruksi Mangkrak

Beberapa proyek konstruksi Israel untuk sementara terhenti karena mereka mengandalkan eksploitasi buruh Palestina. Financial Times melaporkan bahwa Zionis “kesal melihat para pekerja Arab memegang alat-alat berat,” sehingga mereka “tidak ingin ada pekerja Palestina di sana.” Pencabutan hak tersebut terjadi meskipun banyak perusahaan terpaksa meminta sumbangan agar tetap bertahan.

Salah satu proyek yang mangkrak adalah Atlas Hotel, sebuah jaringan butik yang membuka 16 fasilitasnya di seluruh negara. Perusahaan telah memohon kepada pemasok, kontak di luar negeri, pelanggan, dan bahkan staf mereka sendiri untuk mendapatkan dukungan keuangan.

5. Sektor Pariwisata Terganggu

Meski terdapat upaya yang gigih sepanjang tahun 2022 untuk menghidupkan kembali pariwisata, pada bulan Oktober terjadi penurunan besar-besaran, 76% dari tahun ke tahun. Aksi pejuang Hamas semakin menghancurkan perjalanan, dengan penerbangan harian ke dan dari Bandara Ben Gurion anjlok dari 500 menjadi hanya 100.

Dengan tidak adanya tanda-tanda berakhirnya perang, dan para pemukim Zionis berbondong-bondong melarikan diri, tampaknya Tel Aviv tidak akan kembali menjadi tujuan liburan populer dalam waktu dekat.

6. Sektor Teknologi Hancur
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More