Pola Bisnis MLM Mau Diterapkan untuk Konversi Motor Listrik, ESDM Putus Asa?
Rabu, 22 November 2023 - 11:32 WIB
“Realisasi masih rendah terutama disebabkan kegiatan insentif konversi motor BBM ke listrik, karena minat masyarakat masih rendah,” jelasnya.
Arifin mengungkap beberapa penyebab rendahnya minat masyarakat menggunakan motor listrik. Pertama, terbatasnya suplai baterai dalam negeri.
"Kuncinya adalah ketersediaan baterai listriknya yang memang terbatas sekali, harus ada kepastian mengenai keberadaan stok baterai listriknya karena kita belum bisa bikin sendiri," jelasnya.
Hambatan lainnya terkait kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Oleh karena itu dirinya meminta pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan relaksasi TKDN komponen konversi motor listrik.
"Barangkali nanti karena kita sama-sama di Komisi VII ada ESDM, ada Perindustrian mungkin ini bisa diharmonisasi bahwa TKDN untuk ini sebaiknya bisa dikonsider," harapnya.
Kendati demikian, Arifin juga mengaku ingin tetap mengutamakan produksi dalam negeri sehingga menurutnya perlu dibentuk peta jalan (roadmap) produksi komponen motor listrik di dalam negeri.
"Prioritas pokoknya untuk apa yang tersedia di dalam negeri. Tapi memang baterainya yang gak ada, konverternya ada, motornya juga bisa," tuturnya.
Arifin mengungkap beberapa penyebab rendahnya minat masyarakat menggunakan motor listrik. Pertama, terbatasnya suplai baterai dalam negeri.
"Kuncinya adalah ketersediaan baterai listriknya yang memang terbatas sekali, harus ada kepastian mengenai keberadaan stok baterai listriknya karena kita belum bisa bikin sendiri," jelasnya.
Hambatan lainnya terkait kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Oleh karena itu dirinya meminta pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan relaksasi TKDN komponen konversi motor listrik.
"Barangkali nanti karena kita sama-sama di Komisi VII ada ESDM, ada Perindustrian mungkin ini bisa diharmonisasi bahwa TKDN untuk ini sebaiknya bisa dikonsider," harapnya.
Kendati demikian, Arifin juga mengaku ingin tetap mengutamakan produksi dalam negeri sehingga menurutnya perlu dibentuk peta jalan (roadmap) produksi komponen motor listrik di dalam negeri.
"Prioritas pokoknya untuk apa yang tersedia di dalam negeri. Tapi memang baterainya yang gak ada, konverternya ada, motornya juga bisa," tuturnya.
(uka)
tulis komentar anda