4 Faktor Penting kenapa BI Harus Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6,00%
Kamis, 23 November 2023 - 07:57 WIB
Untuk menjaga kestabilan Rupiah dan memfasilitasi pembayaran utang luar negeri pemerintah, cadangan devisa Indonesia turun sebesar USD1,8 miliar dari USD134,9 miliar pada akhir September 2023 menjadi USD133,1 miliar pada akhir Oktober 2023.
"Meski menurun, saat ini posisi cadangan devisa tersebut setara dengan membiayai 6,1 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, jauh di atas standar kecukupan internasional sebesar tiga bulan impor," jelas Riefky.
Dia mengatakan, The Fed kemungkinan akan mempertahankan tingkat suku bunga kebijakannya saat pertemuan FOMC di bulan Desember 2023.
"Meskipun tekanan terhadap Rupiah akibat ketidakpastian pasar global masih ada, kombinasi keempat faktor ini mengarahkan agar BI mempertahankan suku bunga pada 6,00% bulan ini," ucap Riefky.
"Meski menurun, saat ini posisi cadangan devisa tersebut setara dengan membiayai 6,1 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, jauh di atas standar kecukupan internasional sebesar tiga bulan impor," jelas Riefky.
Dia mengatakan, The Fed kemungkinan akan mempertahankan tingkat suku bunga kebijakannya saat pertemuan FOMC di bulan Desember 2023.
"Meskipun tekanan terhadap Rupiah akibat ketidakpastian pasar global masih ada, kombinasi keempat faktor ini mengarahkan agar BI mempertahankan suku bunga pada 6,00% bulan ini," ucap Riefky.
(akr)
tulis komentar anda