Tak Hanya Menekan Emisi, Ekosistem EV PLN Dorong Ekonomi Berkelanjutan
Jum'at, 15 Desember 2023 - 20:14 WIB
Dengan jumlah tempat pengisian baterai yang terus bertambah, populasi kendaraan listrik diyakini terus melonjak. Di Jakarta, ada 44 lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listruk Umum (SPKLU) dengan 72 charger.
Berdasarkan data penggunaan SPKLU sepanjang Januari-Agustus 2023, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mencatat 21.461 transaksi dengan konsumsi listrik sebesar 438.402 kWh. Tak hanya penggunaan SPKLU yang meningkat, jumlah Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) juga bertambah. Ada 245 lokasi SPBKLU dengan 290 kabinet. SPBKLU ini digunakan untuk pengisian/penggantian baterai motor listrik, penggunanya didominasi pengendara ojek online.
PLN UID Jakarta Raya menyediakan 3.441 SPLU yang tersebar di Jakarta. Konsumsi listrik dari SPLU mulai dari Januari-Agustus 2023 sebesar 1.359.587 kWh. SPLU yang disediakan PLN ini dapat digunakan untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik, seperti motor, sepeda, ataupun skuter listrik. Untuk mendorong pertumbuhan pengguna kendaraan listrik, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mematok target membangun 48.118 unit SPKLU dan 196.179 unit SPBKLU hingga 2030.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, PLN berkomitmen menjadi pemimpin dalam transisi energi menuju nol emisi pada 2060 atau lebih cepat. Pembangunan infrastruktur EV terus digencarkan, termasuk bekerjasama dengan swasta maupun pemilik usaha melalui skema waralaba atau franchise. “Transformasi ke kendaraan listrik berkontribusi besar dalam upaya mendukung transisi energi menuju target karbon netral pada tahun 2060 atau lebih cepat,”tegasnya.
Dari sisi emisi, mobil konvensional mengeluarkan emisi karbon sebesar 2,4 kilogram CO2e per liter BBM yang digunakan. Jika dikonversikan dengan energi listrik, 1 liter BBM setara dengan 1,5 Kwh. Emisi yang dihasilkan hanya 1,3 kilogram CO2e. “Bisa ditekan separuh atau 50 persen,”katanya.
Transisi energi melalui penggunaan kendaraan listrik juga sejalan dengan upaya kemandirian energi secara nasional. Saat ini, pasokan BBM sebagian besar diimpor. Berbeda dengan energi listrik yang 100% diperoleh dan dikelola secara mandiri. Sehingga, transisi energi melalui kendaraan listrik selain mengubah energi kotor menjadi energi bersih juga memperkuat kemandirian energi.
Karenanya, PLN mengambil bagian dari penggunaan kendaraan listrik. PLN menargetkan pada tahun depan seluruh kendaraan operasional menggunakan EV. Saat ini, PLN mengoperasikan 7 ribu motor dan 2.500 mobil untuk kendaraan operasional. “2024 kami canangkan semuanya menggunakan kendaraan listrik,”tegasnya.
Darmawan mengatakan, untuk mendukung keseriusan pemerintah membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan moda transportasi ramah lingkungan berbasis listrik, PLN juga mendorong pengembangan infrastruktur EV di IKN. Hingga September 2023 ini, PLN telah menyediakan 2 unit SPKLU di kawasan IKN.
PLN akan menambah 5 SPKLU Ultra Fast Charging mobile di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, antara lain di sekitar Istana Presiden, Glamping IKN, Hunian Pekerja Konstruksi, hingga Plaza Ceremony. Kemudian, pada tahun 2024, PLN juga akan menambah 19 SPKLU di KIPP IKN.
“Karena IKN ini akan menjadi kota yang futuristik, dimana semua moda transportasi yang digunakan harus ramah lingkungan, maka kami siap mendukung kebutuhan infrastruktur untuk pengisian daya kendaraan listrik,” katanya.
Berdasarkan data penggunaan SPKLU sepanjang Januari-Agustus 2023, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mencatat 21.461 transaksi dengan konsumsi listrik sebesar 438.402 kWh. Tak hanya penggunaan SPKLU yang meningkat, jumlah Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) juga bertambah. Ada 245 lokasi SPBKLU dengan 290 kabinet. SPBKLU ini digunakan untuk pengisian/penggantian baterai motor listrik, penggunanya didominasi pengendara ojek online.
PLN UID Jakarta Raya menyediakan 3.441 SPLU yang tersebar di Jakarta. Konsumsi listrik dari SPLU mulai dari Januari-Agustus 2023 sebesar 1.359.587 kWh. SPLU yang disediakan PLN ini dapat digunakan untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik, seperti motor, sepeda, ataupun skuter listrik. Untuk mendorong pertumbuhan pengguna kendaraan listrik, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mematok target membangun 48.118 unit SPKLU dan 196.179 unit SPBKLU hingga 2030.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, PLN berkomitmen menjadi pemimpin dalam transisi energi menuju nol emisi pada 2060 atau lebih cepat. Pembangunan infrastruktur EV terus digencarkan, termasuk bekerjasama dengan swasta maupun pemilik usaha melalui skema waralaba atau franchise. “Transformasi ke kendaraan listrik berkontribusi besar dalam upaya mendukung transisi energi menuju target karbon netral pada tahun 2060 atau lebih cepat,”tegasnya.
Dari sisi emisi, mobil konvensional mengeluarkan emisi karbon sebesar 2,4 kilogram CO2e per liter BBM yang digunakan. Jika dikonversikan dengan energi listrik, 1 liter BBM setara dengan 1,5 Kwh. Emisi yang dihasilkan hanya 1,3 kilogram CO2e. “Bisa ditekan separuh atau 50 persen,”katanya.
Transisi energi melalui penggunaan kendaraan listrik juga sejalan dengan upaya kemandirian energi secara nasional. Saat ini, pasokan BBM sebagian besar diimpor. Berbeda dengan energi listrik yang 100% diperoleh dan dikelola secara mandiri. Sehingga, transisi energi melalui kendaraan listrik selain mengubah energi kotor menjadi energi bersih juga memperkuat kemandirian energi.
Karenanya, PLN mengambil bagian dari penggunaan kendaraan listrik. PLN menargetkan pada tahun depan seluruh kendaraan operasional menggunakan EV. Saat ini, PLN mengoperasikan 7 ribu motor dan 2.500 mobil untuk kendaraan operasional. “2024 kami canangkan semuanya menggunakan kendaraan listrik,”tegasnya.
Darmawan mengatakan, untuk mendukung keseriusan pemerintah membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan moda transportasi ramah lingkungan berbasis listrik, PLN juga mendorong pengembangan infrastruktur EV di IKN. Hingga September 2023 ini, PLN telah menyediakan 2 unit SPKLU di kawasan IKN.
PLN akan menambah 5 SPKLU Ultra Fast Charging mobile di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, antara lain di sekitar Istana Presiden, Glamping IKN, Hunian Pekerja Konstruksi, hingga Plaza Ceremony. Kemudian, pada tahun 2024, PLN juga akan menambah 19 SPKLU di KIPP IKN.
“Karena IKN ini akan menjadi kota yang futuristik, dimana semua moda transportasi yang digunakan harus ramah lingkungan, maka kami siap mendukung kebutuhan infrastruktur untuk pengisian daya kendaraan listrik,” katanya.
tulis komentar anda