Hidrogen Hijau PLN, Game Changer Transisi Energi Nasional
Minggu, 31 Desember 2023 - 12:32 WIB
JAKARTA - Berbagai ikhtiar dilakukan untuk mempercepat proses transisi energi sebagai agenda nasional. Transisi energi yang sedang dilakukan di dalam negeri menjadi salah satu upaya menjaga ketahanan energi, memperluas akses terhadap energi bersih, dan mewujudkan ekonomi hijau .
Beragam energi non fosil kini menjadi alternatif dalam pencapaian transisi energi dengan target nol emisi pada 2060 atau lebih cepat. Salah satunya melalui green hydrogen atau hidrogen hijau yang diproduksi PT PLN (Persero) .
Melalui subholding PLN Nusantara Power, PLN mengembangkan Green Hidrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta Utara.
GHP ini sepenuhnya bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT) dan mampu memproduksi 51 ton hidrogen per tahun. Selain untuk kebutuhan internal PLN, hidrogen hijau yang dihasilkan akan digunakan sebagai bahan bakar di sektor transportasi.
“Bulan depan akan diresmikan Green Hydrogen Refueling Station pertama di kawasan Senayan,” ungkap Senior Manager Operasi dan Pemeliharaan PLN Indonesia Power Priok PGU, Romadhoni Sigit Prakosa kepad SINDOnews, kemarin.
Dengan dikembangkannya stasiun pengisian hidrogen hijau, diharapkan tercipta ekosistem transportasi yang lebih ramah lingkungan. Di Jakarta, selain di Senayan, stasiun pengisian hidrogen hijau akan dibangun di Kalideres, Pulogadung, Daan Mogot, Kuningan, Cililitan dan Cawang. ”Rencananya juga di Bandung,” imbuhnya.
Menurut Ramdhoni, hidrogen hijau yang dikembangkan PLN selain bisa dimanfaatkan untuk transportasi juga bisa digunakan untuk sektor lainnya yang membutuhan energi dalam jumlah besar.
Beragam energi non fosil kini menjadi alternatif dalam pencapaian transisi energi dengan target nol emisi pada 2060 atau lebih cepat. Salah satunya melalui green hydrogen atau hidrogen hijau yang diproduksi PT PLN (Persero) .
Melalui subholding PLN Nusantara Power, PLN mengembangkan Green Hidrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta Utara.
GHP ini sepenuhnya bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT) dan mampu memproduksi 51 ton hidrogen per tahun. Selain untuk kebutuhan internal PLN, hidrogen hijau yang dihasilkan akan digunakan sebagai bahan bakar di sektor transportasi.
“Bulan depan akan diresmikan Green Hydrogen Refueling Station pertama di kawasan Senayan,” ungkap Senior Manager Operasi dan Pemeliharaan PLN Indonesia Power Priok PGU, Romadhoni Sigit Prakosa kepad SINDOnews, kemarin.
Dengan dikembangkannya stasiun pengisian hidrogen hijau, diharapkan tercipta ekosistem transportasi yang lebih ramah lingkungan. Di Jakarta, selain di Senayan, stasiun pengisian hidrogen hijau akan dibangun di Kalideres, Pulogadung, Daan Mogot, Kuningan, Cililitan dan Cawang. ”Rencananya juga di Bandung,” imbuhnya.
Menurut Ramdhoni, hidrogen hijau yang dikembangkan PLN selain bisa dimanfaatkan untuk transportasi juga bisa digunakan untuk sektor lainnya yang membutuhan energi dalam jumlah besar.
Lihat Juga :
tulis komentar anda