9 Alasan Kenapa Kekuatan BRICS Bakal Berlipat Ganda

Senin, 15 Januari 2024 - 11:46 WIB
Negara-negara BRICS mengadopsi sikap netral terhadap perang, mereka melihatnya lebih sebagai masalah regional daripada krisis global. Namun, perang mengubah hubungan Rusia dengan lembaga-lembaga BRICS.

New Development Bank dengan cepat membekukan proyek-proyek Rusia, dan Moskow belum dapat mengakses dolar melalui sistem mata uang asing bersama BRICS. Pada dasarnya, dengan sanksi AS yang menumpuk, negara-negara BRICS lainnya memprioritaskan akses berkelanjutan ke sistem keuangan berbasis dolar daripada membantu Rusia.

9. Apakah Investor Masih Tertarik dengan BRICS?



Masih ada minat yang kuat di pasar negara berkembang. Tetapi BRICS tidak relevan sebagai tema investasi saat ini karena perubahan geopolitik dan lintasan ekonomi anggota yang berbeda. Kecuali untuk India, BRICS dinilai tidak berdampak signifikan bari pasar negara berkembang lainnya dalam lima tahun terakhir.

Sanksi yang dipimpin AS telah membuat Rusia terlarang bagi sebagian besar investor asing, dan beberapa sektor di China – terutama perusahaan teknologi – juga telah dikenai sanksi atau menghadapi larangan investasi potensial.

China sedang menghadapi perlambatan struktural, saat semakin terpisah dari pasar negara berkembang lainnya. Ekonomi Brasil melambat tajam setelah berakhirnya ledakan komoditas global sekitar satu dekade lalu.

Afrika Selatan telah mengalami pemadaman listrik bergilir selama bertahun-tahun, karena utilitas negara tidak dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk memenuhi permintaan, serta kemacetan logistik. Sedangkan India merupakan kisah tentang pertumbuhan, meski tidak jelas apakah dapat mengikuti model manufaktur yang dipimpin China.
(akr)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More