Geser China, Permintaan Minyak India Bakal Mendominasi dalam 7 Tahun ke Depan

Jum'at, 09 Februari 2024 - 16:58 WIB
Laporan terbaru IEA atau Badan Energi Internasional menyebutkan, India akan menjadi pendorong utama permintaan minyak mentah terbesar selama 7 tahun ke depan. Foto/Dok
JAKARTA - Laporan terbaru International Energy Agency (IEA) atau Badan Energi Internasional menyebutkan, India akan menjadi pendorong utama permintaan minyak dunia terbesar selama 7 tahun ke depan. Diperkirakan, permintaan minyak India bakal tumbuh 1,2 juta barel per hari hingga 2030.



Hal itu akan membentuk sekitar sepertiga dari total yang diproyeksikan selama periode tersebut. India sendiri sudah menjadi importir bersih minyak mentah terbesar kedua di dunia pada tahun 2023.



"India akan menjadi sumber terbesar pertumbuhan permintaan minyak global antara sekarang dan 2030, sementara pertumbuhan di negara maju dan China awalnya melambat dan kemudian berbalik dalam proyeksi kami," kata laporan IEA.



Pergeseran ini terjadi seiring dengan ekonomi India yang terus tumbuh, bersama dengan populasi dan demografinya. Ekspansi industri besar-besaran di India juga merupakan pertanda melonjaknya permintaan minyak – hingga 2030.

Sektor tersebut diperkirakan akan menyumbang sekitar setengah dari kenaikan permintaan minyak India dan lebih dari seperenam dari total pertumbuhan permintaan minyak global.

Sementara itu ekonomi China berjalan ke arah berlawanan. Pertumbuhan pasca-Covid Beijing yang tertekan dan gejolak sektor properti telah menjadi pukulan telak bagi pasar sahamnya. Investor asing juga telah melarikan diri dari pasar.

Tetapi di luar penguatan ekonomi, pertumbuhan permintaan minyak India juga merupakan gejala dari krisis energi global, IEA mencatat, negara-negara di seluruh dunia telah didorong untuk memprioritaskan keamanan energi.

Kekhawatiran itu adalah masalah besar bagi India, negara yang sangat bergantung pada impor minyak. Dimana mereka hanya menghasilkan 13% dari kebutuhan pasokannya.

Pemerintah India telah mengucurkan dana besar ke sektor penyulingan untuk mengantisipasi permintaan yang melonjak. Negara ini diperkirakan akan menambah sekitar 1 juta barel per hari untuk kapasitas penyulingan kilang baru pada tahun 2030, lebih banyak daripada negara lain selain China.

Menurut IEA, permintaan minyak India akan lebih kuat – sekitar 480 kilo barel per hari – jika bukan karena investasi mereka dalam transisi energi.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More