2 Tahun Perang Ukraina: AS Siap Jatuhkan Sanksi Terbaru ke Rusia, Ada Lebih dari 500 Target

Jum'at, 23 Februari 2024 - 15:07 WIB
"Tetapi pada akhirnya, bagaimana mempercepat Ukraina, serta memberi mereka kemampuan untuk membela diri, Kongres perlu bertindak untuk memberi Ukraina sumber daya yang mereka butuhkan dan senjata yang mereka butuhkan."

Para ahli telah memperingatkan bahwa sanksi saja, tidak akan cukup untuk menghentikan serangan Moskow.

"Apa yang dilakukan Kongres untuk meloloskan bantuan militer tambahan ke Ukraina akan menjadi masalah, jauh lebih penting daripada apa pun yang bisa mereka lakukan di bidang sanksi," kata Peter Harrell, mantan pejabat Dewan Keamanan Nasional.

Sementara itu Departemen Keuangan pada bulan Desember mengatakan, ekonomi Rusia yang terkena sanksi berkontraksi sebesar 2,1% pada tahun 2022.

Namun, kinerja ekonomi Rusia tetap di atas ekspektasi, dengan perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF) pada Januari, bahwa pertumbuhan PDB di tahun 2024 bakal menyentuh 2,6%. Proyeksi itu meningkat 1,5 poin secara persentase dari perkiraan Oktober - setelah pertumbuhan 3,0% yang solid pada tahun 2023.

Namun juru bicara IMF Julie Kozack mengatakan, bahwa "jelas bahwa Rusia saat ini berada dalam ekonomi perang," dengan pengeluaran militer meningkatkan, produksi senjata, transfer sosial pemerintah menopang konsumsi dan inflasi yang meningkat, meskipun ada penurunan di tempat lain.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More