10 Perusahaan Tambang Nikel Terbesar di Dunia, Ada Wakil RI?
Minggu, 25 Februari 2024 - 15:34 WIB
8. IGO Limited (ASX:IGO.AX)
Produksi tahun 2021: 29 KilotonIGO Limited merupakan perusahaan tambang Australia yang memproduksi seluruh nikelnya dari proyek nikel-tembaga-kobalt Nova di Australia Barat. Perusahaan juga memproduksi emas dari Tropicana Joint Venture dimana perusahaan memiliki 30% saham.
Pada Juli 2021, perusahaan mengumumkan rencana untuk mengakuisisi deposit nikel-tembaga-kobalt sulfida Silver Knight.
Tahun keuangan IGO Limited (ASX:IGO.AX) berakhir pada bulan Juni setiap tahunnya. Perusahaan memperoleh pendapatan sebesar USD472,856 juta dari operasi nikelnya pada tahun 2021 setelah memproduksi 29 kiloton logam dasar. Total pendapatan sepanjang tahun tercatat sebesar USD912,098 juta.
Sebaliknya pada tahun 2021, total produksi nikel turun menjadi 26.675 kiloton dan berada dalam kisaran pedoman perseroan sebesar 25 hingga 27 kiloton. Perusahaan memberikan kisaran panduan yang optimistis untuk tahun fiskal 2023, antara 34 hingga 39,5 kiloton, yang mungkin akan menempatkannya satu tingkat di depan perusahaan pertambangan nikel terbesar di dunia pada tahun 2023.
Pada tanggal 31 Desember 2021, proyek nikel utama IGO Limited (ASX:IGO.AX), Nova, memiliki sisa umur tambang selama 5 tahun. Total cadangan diperkirakan 123 kiloton.
7. South32 Limited (OTC: SOUHY)
Produksi tahun 2021: 34,1 KilotonSouth32 Limited (OTC:SOUHY) adalah perusahaan pertambangan, peleburan, dan pemurnian yang beroperasi di Australia Barat. Perusahaan ini beroperasi dan berinvestasi di 7 negara di seluruh dunia.
Perusahaan memproduksi nikel, tembaga, molibdenum, emas, perak, timbal, mangan, alumina, aluminium, batubara metalurgi, bauksit, dan seng. Operasi nikelnya terkonsentrasi di tambang Cerro Matoso di Kolombia yang menjadikannya salah satu perusahaan pertambangan nikel terbesar di dunia.
South32 Limited memproduksi 34,1 kiloton nikel pada tahun 2021 dan melakukan penjualan nikel terutang sebesar 33,5 kiloton. Akibat perbaikan tungku tersebut, produksi perseroan turun 16% dibandingkan tahun sebelumnya.
tulis komentar anda