3 Efek Positif Malaysia Gabung BRICS

Rabu, 19 Juni 2024 - 23:20 WIB
Ia menerangkan, ada tiga faktor utama yang mendasari rencana Malaysia bergabung ke BRICS, yakni kepentingan dan manfaat yang akan diperoleh, partisipasi global terutama dalam menyediakan platform untuk menyuarakan aspirasinya dalam isu-isu internasional antar negara.

"Dengan bergabung ke blok ini, Malaysia dapat secara efektif menyuarakan masalah apa pun di panggung internasional karena suara kolektif semacam itu lebih berdampak daripada bertindak secara individu," ungkapnya.

"Ini bukan tentang asal bicara untuk menjadi anggota BRICS, melainkan tentang manfaatnya, mengingat beberapa negara anggota telah keluar dari blok setelah merasa hal itu tidak lagi melayani tujuan yang berarti," katanya.

3. Efek Perdagangan dan Investasi

Para ahli mengatakan potensi manfaat bagi Malaysia akan mencakup pengaruh yang lebih besar dalam hal hubungan internasional, perdagangan, investasi dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Kepala penelitian Institut Riset Ekonomi Malaysia (MIER) dan peneliti senior Dr Shankaran Nambiar mengatakan, masuk akal bagi Malaysia untuk bergabung dengan BRICS, ketika aliansi tersebut saat ini makin berkembang.

"Rencana Malaysia untuk bergabung dengan BRICS mencerminkan upaya negara itu untuk menjadi 'sangat independen' dalam hal kebijakan luar negerinya," katanya.

Nambiar mengatakan, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim sebelumnya telah berbicara tentang dedolarisasi dan kebutuhan untuk membentuk Dana Moneter Asia.

"Ini adalah ide-ide yang dekat dengan filosofi BRICS dan yang membahas gagasan kemandirian finansial lebih besar untuk negara berkembang. Perdana menteri tidak melihat perlunya pembayaran internasional terikat pada dolar AS dan dia telah mengambil beberapa langkah ke arah itu, termasuk menyelesaikan perdagangan dengan India dalam mata uangnya sendiri," ungkapnya

"Jika beberapa dari ide-ide ini dilakukan, kita akan melihat negara-negara berkembang kurang terikat dengan keanehan kebijakan ekonomi AS. Selain itu, raksasa ekonomi baru akan menjadi China dan India," sambungnya.

Ekonom Profesor Dr Geoffrey Williams mengatakan, penting bagi Malaysia untuk memiliki portofolio seluas mungkin untuk perdagangan dan investasi dan memiliki akses ke blok perdagangan konvensional dan non-konvensional.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More