AQUA Dorong Ekonomi Sirkular Tanggulangi Masalah Sampah
Sabtu, 03 Agustus 2024 - 18:39 WIB
Bekerja sama dengan berbagai pihak, kata Jeffri, AQUA telah menginisiasi pengembangan 6 unit bisnis daur ulang, TPST, TPS3R, serta bank sampah yang tersebar di Indonesia; dan memberdayakan hampir 10.000 pemulung di seluruh Indonesia. Hasilnya, AQUA telah mengumpulkan hingga 22.000 ton sampah plastik setiap tahunnya. "Plastik yang telah diolah kemudian diproses dan didaur ulang menjadi berbagai produk yang memiliki nilai ekonomi, terutama menjadi bahan baku kemasan botol baru berbahan plastik daur ulang," jelasnya.
Penggunaan kemasan guna ulang AQUA, imbuh Jefferi, bertujuan untuk membangun kebiasaan reduce, reuse, dan recycle (3R) di masyarakat. Kemasan guna ulang ini juga menjadi pilihan yang ramah lingkungan karena berpotensi mengurangi hingga 83% emisi karbon, mengurangi penggunaan plastik hingga 78%, serta mampu mencegah penggunaan lebih dari 770.000 ton plastik baru setiap tahunnya.
"Dalam hal edukasi kepada konsumen dan masyarakat, AQUA memimpin kampanye nasional untuk pendidikan daur ulang dengan menjangkau 100 juta orang dan 5 juta anak-anak," imbuhnya.
Penanggulangan sampah plastik merupakan salah satu permasalahan utama di Indonesia. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat, pada 2022 Indonesia menghasilkan 21,19 juta ton sampah. Dari total sampah tersebut, 34,45% tidak terkelola sehingga berpotensi mencemari sumber air serta laut dan lingkungan. Pemerintah menargetkan pengurangan sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025 dan berupaya mendorong keterlibatan masyarakat serta sektor swasta dalam pengelolaan sampah.
Penggunaan kemasan guna ulang AQUA, imbuh Jefferi, bertujuan untuk membangun kebiasaan reduce, reuse, dan recycle (3R) di masyarakat. Kemasan guna ulang ini juga menjadi pilihan yang ramah lingkungan karena berpotensi mengurangi hingga 83% emisi karbon, mengurangi penggunaan plastik hingga 78%, serta mampu mencegah penggunaan lebih dari 770.000 ton plastik baru setiap tahunnya.
"Dalam hal edukasi kepada konsumen dan masyarakat, AQUA memimpin kampanye nasional untuk pendidikan daur ulang dengan menjangkau 100 juta orang dan 5 juta anak-anak," imbuhnya.
Penanggulangan sampah plastik merupakan salah satu permasalahan utama di Indonesia. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat, pada 2022 Indonesia menghasilkan 21,19 juta ton sampah. Dari total sampah tersebut, 34,45% tidak terkelola sehingga berpotensi mencemari sumber air serta laut dan lingkungan. Pemerintah menargetkan pengurangan sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025 dan berupaya mendorong keterlibatan masyarakat serta sektor swasta dalam pengelolaan sampah.
(fjo)
tulis komentar anda