Berkat 'Gas dan Rem' Jokowi, Indonesia Selamat dari Badai Krisis Ekonomi
Selasa, 15 Oktober 2024 - 15:25 WIB
Tak hanya IMF, strategi 'Gas dan Rem' diapresiasi oleh Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Abdulla Shahid saat menghadiri The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022, yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu, 25 Mei 2022.
"Ini merupakan bukti komitmen kuat dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Yang Mulia Presiden Joko Widodo untuk memerangi Covid-19 dan mengembalikan negara ke jalur pemulihan," ujar Abdulla Shahid saat itu.
Deputi Sekretaris Jenderal PBB Amina Jane Mohammed saat itu juga mengapresiasi langkah dan kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air, termasuk capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang cakupannya lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.
Bank Dunia dan IMF juga memuji penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya paket kebijakan yang tertuang dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), kebijakan moneter yang akomodatif, dan upaya di sektor keuangan untuk mendorong kredit.
Pujian itu dilontarkan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Krishna Srinivasan, dan Representatif Senior IMF untuk Indonesia James Walsh saat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu, 17 Juli 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mendampingi Jokowi saat itu mengatakan, IMF menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19 dan menjaga stabilitas ekonomi. Dia menyampaikan bahwa IMF menilai perekonomian Indonesia dalam kondisi baik meskipun sejumlah negara sedang berada di pinggir jurang resesi akibat pandemi Covid-19.
IMF juga melihat bahwa kondisi membaiknya ekonomi Indonesia saat itu terlihat dari beberapa sisi seperti kinerja ekonomi, sisi pertumbuhan, sisi neraca pembayaran yang mengalami surplus perdagangan selama 26 bulan berturut-turut, dan sisi inflasi yang berada di bawah 5 persen.
Pujian strategi pemulihan ekonomi Indonesia dari gempuran pandemi Covid-19 pun dilontarkan oleh Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 4 September 2023.
Kala itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi bertemu Kristalina, bahwa Bank Dunia juga IMF mengapresiasi atas prestasi ekonomi Indonesia di tengah gempuran pandemi Covid-19. Bahkan, Bank Dunia dan IMF juga memuji ekonomi Indonesia yang tidak masuk ke dalam jurang inflasi.
"Ini merupakan bukti komitmen kuat dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Yang Mulia Presiden Joko Widodo untuk memerangi Covid-19 dan mengembalikan negara ke jalur pemulihan," ujar Abdulla Shahid saat itu.
Deputi Sekretaris Jenderal PBB Amina Jane Mohammed saat itu juga mengapresiasi langkah dan kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air, termasuk capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang cakupannya lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.
Bank Dunia dan IMF juga memuji penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya paket kebijakan yang tertuang dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), kebijakan moneter yang akomodatif, dan upaya di sektor keuangan untuk mendorong kredit.
Pujian itu dilontarkan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Krishna Srinivasan, dan Representatif Senior IMF untuk Indonesia James Walsh saat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu, 17 Juli 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mendampingi Jokowi saat itu mengatakan, IMF menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19 dan menjaga stabilitas ekonomi. Dia menyampaikan bahwa IMF menilai perekonomian Indonesia dalam kondisi baik meskipun sejumlah negara sedang berada di pinggir jurang resesi akibat pandemi Covid-19.
IMF juga melihat bahwa kondisi membaiknya ekonomi Indonesia saat itu terlihat dari beberapa sisi seperti kinerja ekonomi, sisi pertumbuhan, sisi neraca pembayaran yang mengalami surplus perdagangan selama 26 bulan berturut-turut, dan sisi inflasi yang berada di bawah 5 persen.
Pujian strategi pemulihan ekonomi Indonesia dari gempuran pandemi Covid-19 pun dilontarkan oleh Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 4 September 2023.
Kala itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi bertemu Kristalina, bahwa Bank Dunia juga IMF mengapresiasi atas prestasi ekonomi Indonesia di tengah gempuran pandemi Covid-19. Bahkan, Bank Dunia dan IMF juga memuji ekonomi Indonesia yang tidak masuk ke dalam jurang inflasi.
tulis komentar anda