APP Group di COP 29: Mengarahkan Transisi Energi Menuju Masa Depan Hijau
Kamis, 14 November 2024 - 16:42 WIB
“Pentingnya menghitung risiko dan membuat rencana lebih teliti sehingga upaya dekarbonisasi bisa terus diupayakan, meskipun investasi diperlukan demi menuju industri yang lebih hijau dan secara berkesinambungan melakukan upaya konservasi dan perlindungan hutan untuk penyerapan karbon,” ujar Elim.
Sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi, APP juga telah mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil melalui penggunaan biomassa dan panel surya, di antaranya di fasilitas pabrik Indah Kiat dan Tjiwi Kimia, serta OKI yang 98% energinya berasal dari sumber terbarukan.
“Peningkatan efisiensi mesin pembakaran yang sudah berumur sedang dianalisa untuk mencari peluang dalam penurunan emisi karbon dalam proses peningkatan kontribusi energi terbarukan,” lanjut Elim.
APP menyadari bahwa transisi menuju energi hijau memerlukan investasi besar, termasuk penerapan teknologi rendah karbon dan energi hijau. “Mekanisme pembiayaan yang kuat sangat penting untuk memastikan transisi yang adil, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar konsesi kami,” kata Elim.
APP mendukung kemitraan publik-swasta guna menciptakan akses pembiayaan yang inklusif. Melalui partisipasinya dalam COP 29, APP berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi tantangan perubahan iklim secara berkelanjutan.
APP berkomitmen untuk mendukung aksi nyata dalam bidang dekarbonisasi, inovasi energi terbarukan, dan pendekatan keberlanjutan berbasis komunitas, guna menciptakan masa depan yang lebih hijau.
Sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi, APP juga telah mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil melalui penggunaan biomassa dan panel surya, di antaranya di fasilitas pabrik Indah Kiat dan Tjiwi Kimia, serta OKI yang 98% energinya berasal dari sumber terbarukan.
“Peningkatan efisiensi mesin pembakaran yang sudah berumur sedang dianalisa untuk mencari peluang dalam penurunan emisi karbon dalam proses peningkatan kontribusi energi terbarukan,” lanjut Elim.
APP menyadari bahwa transisi menuju energi hijau memerlukan investasi besar, termasuk penerapan teknologi rendah karbon dan energi hijau. “Mekanisme pembiayaan yang kuat sangat penting untuk memastikan transisi yang adil, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar konsesi kami,” kata Elim.
APP mendukung kemitraan publik-swasta guna menciptakan akses pembiayaan yang inklusif. Melalui partisipasinya dalam COP 29, APP berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi tantangan perubahan iklim secara berkelanjutan.
APP berkomitmen untuk mendukung aksi nyata dalam bidang dekarbonisasi, inovasi energi terbarukan, dan pendekatan keberlanjutan berbasis komunitas, guna menciptakan masa depan yang lebih hijau.
(akr)
tulis komentar anda