Pengamat: Logistik Energi, Kunci Ketahanan Energi dan Stabilitas Ekonomi
Selasa, 03 Desember 2024 - 20:13 WIB
Abra menilai industri shipping tidak hanya berperan sebagai penghubung utama tetapi juga sebagai penjaga stabilitas pasokan. Ia mengungkapkan, ketidakhadiran atau tidak berkembangnya industri pelayaran tentunya dapat memicu risiko serius, mulai dari aktivitas masyarakat yang terganggu hingga terhentinya aktivitas industri, yang berdampak langsung pada stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Di tengah risiko disrupsi terhadap pasokan energi global akibat masih tingginya tensi eskalasi geopolitik dunia saat ini, kita patut bersyukur bahwa Pertamina melalui PT Pertamina International Shipping mampu memainkan peran strategisnya dalam menjaga kelancaran distribusi energi serta mendukung ketahanan energi nasional,” tambah Abra.
Sebagai salah satu pemain utama rantai pasok energi nasional, PT Pertamina International Shipping (PIS) memegang peran vital dalam menjaga ketahanan energi. Dengan armada yang terdiri dari 302 kapal tanker dan 402 kapal pendukung, PIS mendistribusikan lebih dari 160 miliar liter energi setiap tahun ke berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, PIS juga mengelola LPG Terminal Tanjung Sekong, yang menyuplai 40% kebutuhan LPG nasional.
“Kehadiran PIS dalam ekosistem industri pelayaran nasional tentunya merupakan bukti nyata bahwa Bangsa Indonesia memiliki armada kapal pengangkut energi yang mumpuni serta infrastruktur maritim yang mendukung ketahanan energi nasional,” ungkap Abra.
Ke depan, peran PIS diharapkan semakin besar dalam mendukung visi ketahanan energi Indonesia. Pemerintahan baru Indonesia, menurut Abra, memiliki komitmen kuat dalam melanjutkan agenda pembangunan industri pelayaran dalam mendukung ketahanan energi nasional.
“Dengan orientasi pembangunan tersebut, maka jelas bahwa PIS memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional. Kemampuan PIS dalam mengelola ekosistem rantai pasok energi nasional diharapkan dapat menopang target pertumbuhan ekonomi sekaligus mendukung pemerataan pembangunan melalui penyaluran energi di seluruh pelosok negeri sehingga visi Indonesia Maju 2045 bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” tutup Abra.
“Di tengah risiko disrupsi terhadap pasokan energi global akibat masih tingginya tensi eskalasi geopolitik dunia saat ini, kita patut bersyukur bahwa Pertamina melalui PT Pertamina International Shipping mampu memainkan peran strategisnya dalam menjaga kelancaran distribusi energi serta mendukung ketahanan energi nasional,” tambah Abra.
Sebagai salah satu pemain utama rantai pasok energi nasional, PT Pertamina International Shipping (PIS) memegang peran vital dalam menjaga ketahanan energi. Dengan armada yang terdiri dari 302 kapal tanker dan 402 kapal pendukung, PIS mendistribusikan lebih dari 160 miliar liter energi setiap tahun ke berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, PIS juga mengelola LPG Terminal Tanjung Sekong, yang menyuplai 40% kebutuhan LPG nasional.
“Kehadiran PIS dalam ekosistem industri pelayaran nasional tentunya merupakan bukti nyata bahwa Bangsa Indonesia memiliki armada kapal pengangkut energi yang mumpuni serta infrastruktur maritim yang mendukung ketahanan energi nasional,” ungkap Abra.
Ke depan, peran PIS diharapkan semakin besar dalam mendukung visi ketahanan energi Indonesia. Pemerintahan baru Indonesia, menurut Abra, memiliki komitmen kuat dalam melanjutkan agenda pembangunan industri pelayaran dalam mendukung ketahanan energi nasional.
“Dengan orientasi pembangunan tersebut, maka jelas bahwa PIS memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional. Kemampuan PIS dalam mengelola ekosistem rantai pasok energi nasional diharapkan dapat menopang target pertumbuhan ekonomi sekaligus mendukung pemerataan pembangunan melalui penyaluran energi di seluruh pelosok negeri sehingga visi Indonesia Maju 2045 bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” tutup Abra.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda