Ekonomi Suriah Hancur, Sanksi dan Krisis Memperburuk Situasi

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:22 WIB
"Kami akan terlibat dengan semua kelompok Suriah, termasuk dalam proses yang dipimpin oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk membangun sebuah transisi dari rezim Assad menuju Suriah yang merdeka dan berdaulat dengan sebuah konstitusi baru," kata dia.

Sementara, Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan di jejaring sosial Truth Social pada hari Minggu bahwa Washington seharusnya tidak terlibat. Associated Press melaporkan pada hari Senin bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan apakah akan mencabut HTS sebagai kelompok teroris, mengutip dua pejabat senior Gedung Putih. Salah satu pejabat tersebut mengatakan bahwa HTS akan menjadi "komponen penting" di masa depan Suriah dalam waktu dekat.

Juru bicara Uni Eropa Anouar El Anouni mengatakan bahwa Brussels saat ini tidak terlibat secara penuh dengan HTS atau para pemimpinnya dan blok tersebut akan menilai tidak hanya kata-kata mereka tetapi juga tindakan mereka.

Prioritas lain dalam rekonstruksi Suriah adalah gubernuran Deir el-Zour di bagian timur, yang memiliki sekitar 40% cadangan minyak Suriah dan beberapa ladang gas. Provinsi ini berada di bawah kendali Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS.

Pemimpin HTS Mohammed al-Jolani bertemu semalam hingga Senin dengan mantan perdana menteri dan wakil presiden Assad untuk mendiskusikan pengaturan untuk “pengalihan kekuasaan,” menurut sebuah pernyataan dari kelompok tersebut.

Setelah jam malam nasional diberlakukan, sebagian besar toko-toko di seluruh Suriah tetap tutup pada hari Senin, namun kantor berita Reuters mengutip sumber bank sentral Suriah dan dua bankir komersial yang mengatakan bahwa bank-bank akan dibuka kembali pada hari Selasa dan para pegawai diminta untuk kembali ke kantor.

Mata uang Suriah akan terus digunakan, kata sumber-sumber tersebut. Kementerian perminyakan meminta semua karyawan di sektor ini untuk kembali ke tempat kerja dan menambahkan bahwa perlindungan akan diberikan untuk memastikan keselamatan mereka.
(nng)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More